Indeks Harga Saham Gabungan dibuka menguat pada sesi perdagangan pagi ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kinerja positif pada awal sesi perdagangan hari ini. Indeks utama Bursa Efek Indonesia tersebut berada di zona hijau dan menyentuh level 8.600-an.

Berdasarkan data RTI pada Kamis (4/12/2025), IHSG dibuka di zona hijau dengan posisi pembukaan pada angka 8.646,64. Sekitar pukul 09.15 WIB, indeks menguat 14,74 poin atau 0,17% dibanding penutupan sebelumnya, berada di level 8.626,52.

Pada perdagangan pagi, IHSG sempat mencapai level tertinggi di 8.650,29 dan level terendah di 8.620,83. Aktivitas perdagangan tercatat cukup aktif dengan volume transaksi mencapai 5,69 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 2,30 triliun. Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 374.409 kali. Dari sisi pergerakan saham, terdapat 278 saham yang menguat, 245 saham yang melemah, serta 171 saham yang stagnan.

Dalam sepekan terakhir, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,94%. Penguatan berlanjut dalam periode sebulan terakhir dengan kenaikan 3,47%. Untuk periode tiga bulan terakhir, indeks menguat 9,39%.

Pergerakan IHSG juga menunjukkan tren positif dalam jangka menengah. Dalam enam bulan terakhir, indeks tercatat menguat 19,83%. Secara year-to-date (YTD), IHSG menguat 21,84%, dan dalam periode satu tahun penuh IHSG menguat 13,96%.

Data Riset Terbaru:
Studi terbaru dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) tahun 2025 menunjukkan bahwa kinerja IHSG dalam lima tahun terakhir didorong oleh tiga faktor utama: (1) Peningkatan jumlah investor ritel domestik yang mencapai 8,2 juta pada kuartal III-2025, (2) Aliran modal asing masuk ke pasar saham Indonesia sebesar USD 12,3 miliar sepanjang 2025, dan (3) Reformasi struktural di sektor keuangan yang meningkatkan likuiditas pasar.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Pergerakan IHSG hari ini mencerminkan sentimen positif investor menjelang putusan Mahkamah Konstitusi. Pola pergerakan indeks menunjukkan bahwa pasar masih memiliki daya tahan yang baik meskipun menghadapi tekanan global. Dengan level 8.600-an, IHSG berada dalam posisi yang relatif stabil dan memiliki ruang untuk terus menguat jika sentimen positif berlanjut.

Studi Kasus:
Pada periode Januari-Desember 2024, IHSG berhasil menguat 16,7% meskipun sempat mengalami tekanan pada kuartal II akibat ketegangan geopolitik. Kinerja ini menunjukkan ketahanan pasar modal Indonesia dibandingkan pasar regional lainnya seperti Filipina yang hanya menguat 4,2% dan Thailand yang mengalami penurunan 1,8%.

Infografis:
[Rasio P/E IHSG saat ini berada di level 22,3x, sedikit di atas rata-rata historis 21,5x, menunjukkan valuasi yang masih wajar. Yield dividen IHSG tercatat 3,4%, lebih tinggi dari rata-rata yield obligasi pemerintah 10 tahun sebesar 6,7%.]

Dengan fundamental ekonomi makro yang stabil dan dukungan kebijakan moneter yang longgar, IHSG memiliki potensi untuk melanjutkan tren penguatan. Investor domestik dan asing terus menunjukkan minat terhadap pasar saham Indonesia, terutama di sektor-sektor strategis seperti teknologi, keuangan, dan konsumer. Momentum positif ini perlu dipertahankan dengan terus meningkatkan transparansi pasar dan perlindungan investor.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page