Penampakan Nyata 10 Korek Api Bersarang di Perut Pasien, Bukan Photoshop

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

        

Foto Health

Averus Kautsar - detikHealth

Selasa, 02 Des 2025 20:01 WIB

Jakarta – Seorang pria menjalani operasi pengangkatan sepuluh batang korek api dari dalam perutnya oleh tim medis di Turki. Pasien tersebut sebelumnya diketahui memiliki riwayat gangguan mental.

Dilansir dari India Today, Selasa (2/12/2025), pasien berusia 32 tahun tersebut sempat mengeluhkan nyeri perut selama beberapa bulan terakhir. Ia juga mengalami penurunan berat badan secara drastis.

Hasil pemeriksaan CT scan menunjukkan adanya benda asing berbentuk silinder yang tersangkut di lambung pasien. Dokter lalu melakukan endoskopi, tetapi prosedur ini gagal mengangkat benda tersebut karena jumlahnya yang banyak.

“Kami memutuskan untuk melakukan operasi terbuka. Setelah membuka lambung, kami menemukan 10 batang korek api gas yang masih utuh,” ujar Dr. Mehmet Yilmaz, salah satu dokter yang menangani kasus ini.

Menurut dokter, pasien mengaku sengaja menelan korek api karena merasa ‘tertekan secara emosional’. Namun, ia tidak dapat menjelaskan secara rinci alasan di balik tindakannya tersebut.

Kondisi pasien saat ini dilaporkan stabil dan masih dalam pemantauan intensif. Dokter juga telah merujuk pasien ke psikiater untuk penanganan lebih lanjut.

Untuk diketahui bahwa menelan benda asing seperti korek api sangat berbahaya dan bisa menyebabkan komplikasi serius seperti perdarahan internal, perforasi usus, atau keracunan bahan kimia.

Studi terbaru dari Journal of Clinical Medicine (2024) menunjukkan bahwa kasus penelanan benda asing meningkat 23% selama pandemi COVID-19, terutama pada pasien dengan gangguan kecemasan dan depresi berat. Peneliti menyarankan agar tenaga kesehatan lebih waspada terhadap perilaku auto-agresif pada pasien dengan riwayat gangguan mental.

Sebuah studi kasus di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta (2023) juga pernah melaporkan penemuan 7 kunci logam dalam saluran pencernaan seorang remaja 16 tahun dengan skizofrenia paranoid. Pasien tersebut mengalami gejala muntah berdarah dan nyeri perut hebat selama dua minggu sebelum akhirnya dibawa ke unit gawat darurat.

Infografis yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI (2024) menunjukkan bahwa 68% kasus penelanan benda asing terjadi pada kelompok usia 15-35 tahun, dengan benda yang paling sering ditelan adalah logam kecil seperti kancing, korek api, dan alat tulis. Angka kejadian tertinggi tercatat di wilayah perkotaan dengan akses internet terbatas.

Jangan abaikan gejala nyeri perut berkepanjangan, penurunan berat badan mendadak, atau kesulitan menelan. Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami keluhan serupa. Kesehatan mental adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan – jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa kewalahan. Dengan penanganan tepat, setiap masalah kesehatan bisa diatasi.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan