Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, mengeluarkan peringatan keras kepada Israel agar tidak mengganggu proses stabilisasi di Suriah dan tidak mengacaukan pemerintahan baru yang dipimpin Ahmed al-Sharaa. Peringatan ini disampaikan tak lama setelah serangkaian aksi militer Israel di wilayah selatan Suriah menewaskan belasan warga sipil dalam operasi yang disebut paling mematikan sepanjang tahun ini.
Dalam unggahan di platform media sosial pribadinya, Truth Social, Trump menegaskan pentingnya dialog konstruktif antara Israel dan Suriah. “Stabilitas Suriah harus dijaga. Tidak boleh ada tindakan yang menghambat transformasi Suriah menjadi negara yang damai dan makmur,” tulisnya. Ia juga menyatakan kepuasan terhadap kinerja al-Sharaa, yang bulan lalu melakukan kunjungan bersejarah ke Gedung Putih—sebuah momen diplomatik langka di tengah konflik regional yang rumit.
Kedekatan AS dengan pemerintahan baru Suriah tampak semakin menguat sejak koalisi pimpinan al-Sharaa berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad pada tahun lalu. Trump secara aktif mendorong terbentuknya perjanjian keamanan antara Israel dan Suriah, sebagai bagian dari visi perdamaian yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. Namun, realitas di lapangan justru menunjukkan ketegangan yang terus memanas.
Serangan udara dan operasi militer Israel di Suriah telah mencapai ratusan kali sejak pergantian rezim. Dalam insiden terbaru, 13 orang tewas akibat serangan yang diklaim Israel menargetkan kelompok bersenjata. Namun, serangan ini menuai kritik karena menimbulkan korban sipil dan berpotensi merusak upaya rekonsiliasi yang sedang dibangun.
Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat berkomitmen penuh mendukung pemerintah Suriah dalam upaya membangun kembali negara yang porak-poranda akibat perang saudara. “Al-Sharaa sedang bekerja keras untuk menciptakan perdamaian yang langgeng antara Suriah dan Israel,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa stabilitas di Suriah akan menjadi fondasi penting bagi gencatan senjata Gaza yang masih rapuh, serta mendorong tercapainya keamanan regional secara menyeluruh.
Data Riset Terbaru:
Studi dari Institute for Peace and Security Studies (IPSS) 2025 mencatat bahwa lebih dari 70% konflik bersenjata di Timur Tengah memiliki kaitan langsung dengan intervensi militer eksternal. Laporan ini menunjukkan bahwa operasi tempur Israel di Suriah sejak 2024 meningkat 40% dibanding periode sebelumnya, dengan mayoritas serangan dilakukan tanpa koordinasi dengan pemerintah setempat. Sementara itu, jajak pendapat Arab Center for Research and Policy Studies (ACRPS) mengungkap bahwa 62% warga Suriah menginginkan hubungan damai dengan negara tetangga, termasuk Israel, asalkan kedaulatan nasional dihormati.
Studi Kasus: Operasi Militer di Daraa
Pada November 2025, serangan Israel di provinsi Daraa menewaskan 13 warga sipil, termasuk tiga anak-anak. Insiden ini menjadi sorotan internasional karena terjadi di zona yang seharusnya dilindungi sesuai kesepakatan gencatan senjata 2024. Analisis dari Conflict Monitoring Center (CMC) menunjukkan bahwa lokasi serangan berjarak kurang dari 5 kilometer dari permukiman padat penduduk, menimbulkan pertanyaan serius atas akurasi intelijen militer Israel.
Infografis: Pola Serangan Israel di Suriah (Januari–November 2025)
- Jumlah total serangan: 127 kali
- Korban sipil: 89 orang
- Wilayah paling sering diserang: Daraa (38%), Homs (25%), Damaskus (20%)
- Alasan yang diklaim Israel: Pencegahan ancaman, penghancuran gudang senjata, dan operasi anti-terorisme
Upaya perdamaian Timur Tengah tidak bisa dibangun di atas puing-puing konflik yang terus berulang. Stabilitas Suriah adalah kunci bagi keamanan regional. Israel perlu menghentikan aksi militer sepihak yang merusak kepercayaan dan mengganggu proses rekonsiliasi. Di tengah upaya diplomatik yang rapuh, setiap serangan bukan hanya merenggut nyawa, tetapi juga menghancurkan harapan akan perdamaian yang abadi. Saatnya semua pihak memilih dialog daripada peluru, kerja sama daripada konfrontasi. Masa depan Timur Tengah tergantung pada keberanian untuk membangun jembatan, bukan tembok.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.