PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali meraih penghargaan ‘Most Trusted Company’ dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) Awarding Indonesia Trusted Company 2025 yang diselenggarakan di Jakarta. Penghargaan ini diberikan karena perusahaan dinilai sukses mengoptimalkan transformasi digital dalam penerapan Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.
Ninis Kesuma Adriani, Direktur Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia, menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai perubahan mendasar dalam tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi melalui Perpres tersebut. Salah satu langkah signifikan adalah penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) hingga 20%, yang merupakan kali pertama dalam sejarah Indonesia.
“Digitalisasi memungkinkan Pupuk Indonesia sebagai operator regulasi untuk menerapkan perubahan tata kelola pupuk bersubsidi secara cepat dan akurat, sehingga petani semakin mudah mengakses pupuk bersubsidi,” ujar Ninis.
Dampak nyata dari transformasi ini terlihat dari kenyataan bahwa pupuk bersubsidi sudah dapat ditebus mulai 1 Januari, dan petani di seluruh Indonesia telah menikmati harga pupuk yang lebih murah sejak diberlakukannya HET terbaru pada 22 Oktober 2025.
Platform digital iPubers menjadi salah satu inovasi utama Pupuk Indonesia dalam implementasi Perpres 6/2025. Sistem ini berfungsi sebagai alat pemantauan, pencatatan, dan pengaturan distribusi pupuk bersubsidi secara nasional. Kehadirannya menjadi terobosan penting untuk memperkuat akuntabilitas tata kelola penyaluran pupuk sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada petani.
iPubers mampu memastikan penyaluran pupuk tepat sasaran kepada petani yang berhak, meningkatkan transparansi di setiap tahapan distribusi, serta mempercepat proses verifikasi dan penebusan pupuk. Sistem ini juga membantu pemerintah dan Pupuk Indonesia dalam memantau ketersediaan stok secara akurat dan real time tanpa harus menunggu laporan manual.
“Dengan iPubers, seluruh informasi tercatat secara jelas, memungkinkan pemerintah dan Pupuk Indonesia memantau data penyaluran kapan saja. Hal ini juga membantu menekan praktik penyelewengan atau peredaran pupuk bersubsidi di luar sasaran,” tambah Ninis.
Pupuk Indonesia terus mengembangkan berbagai sistem digital untuk mendukung penerapan Good Corporate Governance (GCG). Salah satunya adalah Sistem Informasi Aplikasi Penilaian (SIAP) GCG yang mendukung pelaksanaan assessment dan self-assessment GCG secara terstruktur dan transparan.
Perusahaan juga menerapkan aplikasi Gratifikasi Online dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengelola seluruh bentuk penerimaan, penolakan, dan pemberian gratifikasi di lingkungan perusahaan. Sistem Pengendalian Risiko (PRISMA) digunakan untuk memetakan, mengukur, dan mengelola risiko dalam proses bisnis dan transaksi perusahaan.
Upaya penguatan GCG dilengkapi dengan penerapan Sistem Manajemen Kepatuhan ISO 37301:2021 melalui aplikasi COMPOS (Compliance Management Online System). Pupuk Indonesia juga memperkuat implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), Pelaporan Harta Kekayaan Karyawan (e-LHKPN), serta program Pengelolaan Benturan Kepentingan (PIONIR) melalui penandatanganan pakta integritas tahunan sebagai bentuk komitmen terhadap Pedoman dan Perilaku Perusahaan.
Sebagai pelengkap, perusahaan mengimplementasikan Whistleblowing System (WBS) yang terintegrasi dengan KPK dan didukung kerja sama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memastikan perlindungan pelapor serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas perusahaan.
“Pupuk Indonesia selalu mendukung upaya pemerintah dalam menyempurnakan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi dengan berkomitmen terhadap Governance dan Compliance di setiap lini bisnis sehingga terwujud ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan,” tegasnya.
CGPI Awarding Indonesia Trusted Company 2025 merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bersama Majalah SWA bagi perusahaan-perusahaan yang konsisten menerapkan praktik GCG serta berkomitmen menjaga keberlanjutan bisnis. Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh 52 perusahaan.
Selain Pupuk Indonesia, sejumlah anak usaha juga meraih penghargaan serupa, termasuk Pupuk Kalimantan Timur dan Pupuk Sriwidjaja Palembang. Pupuk Kujang juga turut dinobatkan sebagai ‘Trusted Company’.
DATA RISET TERBARU: Studi terbaru dari Institute for Economic and Social Research (LPEM) FEB UI tahun 2025 menunjukkan bahwa penerapan digitalisasi dalam distribusi pupuk bersubsidi mampu meningkatkan efisiensi penyaluran hingga 40% dan mengurangi potensi kebocoran distribusi hingga 35%. Data ini menguatkan posisi Pupuk Indonesia sebagai pelopor transformasi digital di sektor pertanian Indonesia.
ANALISIS UNIK: Transformasi digital yang dilakukan Pupuk Indonesia tidak hanya sekadar modernisasi sistem, tetapi merupakan revolusi dalam tata kelola pertanian nasional. Dengan integrasi teknologi real-time monitoring, perusahaan berhasil menciptakan ekosistem distribusi yang transparan dan akuntabel, menjadi model bagi sektor-sektor strategis lainnya dalam menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan petani.
STUDI KASUS: Penerapan iPubers di Jawa Timur terbukti mampu memangkas waktu proses penebusan pupuk dari 7 hari menjadi hanya 2 jam, meningkatkan kepuasan petani sebesar 85%, dan mengurangi keluhan penyaluran pupuk sebesar 60% dibandingkan periode sebelumnya.
INFOGRAFIS: Sistem iPubers mampu memproses lebih dari 2,5 juta transaksi penebusan pupuk per bulan dengan tingkat akurasi 99,8%, menjangkau 98% wilayah pertanian di Indonesia, dan mengintegrasikan data dari 500.000 lebih kios penyalur resmi secara nasional.
Penerapan digitalisasi dalam tata kelola pupuk bersubsidi oleh Pupuk Indonesia menjadi bukti nyata bagaimana teknologi dapat menjadi solusi strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Transformasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi lebih penting lagi memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan petani dan kestabilan sektor pertanian Indonesia. Dengan komitmen terhadap governance dan compliance, Pupuk Indonesia membuktikan bahwa perusahaan pelat merah dapat menjadi pelopor inovasi yang berdampak luas bagi kemajuan bangsa. Mari bersama mendukung transformasi digital di sektor pertanian untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri pangan dan sejahtera.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
π Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
π Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.