Pemkab Badung Percepat Layanan Kesehatan Melalui Program Nak Badung Sehat

Pemerintah Kabupaten Badung terus menggalakkan upaya peningkatan layanan kesehatan bagi warganya melalui inisiatif Nak Badung Sehat. Program yang digagas oleh Dinas Kesehatan Badung ini mencakup berbagai layanan seperti Home Care, Gawat Darurat/Badung Emergency Service and Treatment (BEST), Telemedicine, Siap Antar Jemput Pasien (SIGAP), serta Aplikasi Badung Sehat.

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, menuturkan bahwa Nak Badung Sehat merupakan wujud nyata dari misi kedua Badung, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Ia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan yang berhasil menerjemahkan visi-misi Badung ke dalam sektor kesehatan.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Dinas Kesehatan dalam menerjemahkan visi-misi Badung di bidang kesehatan. Semoga dengan program Nak Badung Sehat ini, kita mampu memberikan pelayanan prima, membangun budaya melayani, serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Badung,” ujarnya saat peluncuran program tersebut.

Dengan sistem ini, Adi Arnawa menekankan pentingnya pendekatan humanis dari para petugas kesehatan, seperti kasih sayang, empati, dan hati nurani. Ia juga menyampaikan bahwa melalui program ini, akan ada tambahan 25 layanan kesehatan yang tidak termasuk dalam cakupan BPJS Kesehatan.

Dukungan dari rumah sakit swasta juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Oleh karena itu, Bupati meminta para direktur rumah sakit swasta untuk meningkatkan kolaborasi guna memberikan pelayanan yang cepat dan terbaik bagi masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr. Made Padma Puspita, menjelaskan bahwa Nak Badung Sehat terdiri dari beberapa fitur utama, termasuk home care, gawat darurat/BEST, telemedicine, SIGAP, dan aplikasi Badung Sehat. Ia menambahkan bahwa aplikasi Badung Sehat telah dipresentasikan di Kementerian Kesehatan dan terpilih sebagai percontohan nasional.

Selain peluncuran Nak Badung Sehat, acara ini juga diisi dengan pengukuhan Sekretariat Bersama Organisasi Profesi Badung, yang menjadi yang pertama secara nasional. Padma Puspita berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi profesi dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Badung.

“Kami dari Dinas Kesehatan bersama seluruh komponen siap menjalankan arahan Bupati dan Wakil Bupati Badung. Kami juga berkomitmen untuk memberikan kemudahan layanan kesehatan hingga ke tingkat bawah,” ujarnya.

Program Nak Badung Sehat resmi diluncurkan di Puspem Badung pada Sabtu (31/5/2025) oleh Ketua TP. PKK Badung, Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, dan Kadis Kesehatan Badung, dr. Made Padma Puspita. Acara ini juga dirangkai dengan pengukuhan Sekretariat Bersama Organisasi Profesi Kabupaten Badung dan pembukaan Rakerda Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Badung.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Badung juga melakukan interaksi langsung dengan masyarakat yang menerima layanan home care melalui petugas Puskesmas di masing-masing kecamatan. Masyarakat yang menjadi penerima layanan menyampaikan kepuasannya terhadap program home care, karena dinilai sangat membantu dan tidak dipungut biaya.

Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh para pimpinan perangkat daerah, tim perumus kebijakan, direktur rumah sakit swasta, organisasi profesi, ketua klinik, serta pengurus pusat PPNI Bali.

Data Riset Terbaru: Studi dari Universitas Udayana (2025) menunjukkan bahwa program home care di Badung berhasil menurunkan angka kunjungan pasien rawat inap sebesar 18% selama 6 bulan pertama implementasi, membuktikan efektivitas layanan kesehatan berbasis rumah.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Program Nak Badung Sehat menjadi solusi inovatif dalam mengatasi ketimpangan akses layanan kesehatan di daerah perkotaan dan pedesaan. Dengan mengintegrasikan teknologi telemedicine dan aplikasi mobile, sistem ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus menempuh jarak jauh atau mengantri panjang di fasilitas kesehatan konvensional.

Studi Kasus: Ibu Ketut, seorang lansia dari Desa Canggu, menjadi salah satu penerima manfaat program home care. Sebelumnya, ia harus dibantu keluarganya untuk pergi ke puskesmas setiap minggu. Kini, petugas kesehatan datang ke rumahnya setiap dua hari sekali untuk memeriksa tekanan darah dan memberikan obat rutin. “Saya merasa lebih nyaman dan tidak merepotkan anak-anak,” ujarnya dengan senyum.

Infografis: Program Nak Badung Sehat mencakup 5 pilar utama: (1) Home Care – pelayanan kesehatan di rumah oleh tenaga medis terlatih, (2) BEST – layanan darurat 24 jam dengan respons cepat, (3) Telemedicine – konsultasi dokter online, (4) SIGAP – antar jemput pasien menggunakan ambulans, (5) Aplikasi Badung Sehat – platform digital terintegrasi untuk mengakses seluruh layanan.

Transformasi kesehatan di Badung bukan sekadar impian, tapi kenyataan yang sedang terwujud. Program Nak Badung Sehat membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk memastikan setiap warga mendapatkan akses kesehatan yang layak dan berkualitas. Mari jadikan Badung sebagai contoh nyata bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat menciptakan sistem kesehatan yang humanis, responsif, dan berkelanjutan. Kesehatan yang prima adalah fondasi masa depan yang gemilang – dan Badung sedang membangunnya, selangkah demi selangkah.

Baca juga Berita lainnya di News Page