Pemerintah Kota Tasikmalaya kini menghadapi tambahan kekosongan jabatan eselon II menyusul pensiunnya Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman, pada Senin 1 Desember 2025. Kursi pimpinan BPBD menjadi lowong setelah masa pensiun resmi diberlakukan, memperpanjang daftar posisi strategis yang belum memiliki pejabat definitif.
Selain BPBD, terdapat empat jabatan penting lain yang masih kosong, yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Sekretaris Dewan, Inspektorat, serta Staf Ahli Wali Kota. Kondisi ini menuntut percepatan proses seleksi agar roda pemerintahan tetap berjalan efektif.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya, Gun Gun Pahlagunara, mengonfirmasi bahwa proses pengisian jabatan tersebut sedang berlangsung. Ia memperkirakan pelantikan dapat dilakukan pada akhir tahun atau awal tahun depan. Pihaknya juga menyarankan agar pejabat lama menyelesaikan administrasi akhir tahun terlebih dahulu sebelum proses serah terima jabatan dilakukan.
Tiga jabatan yang telah lebih dulu dalam proses seleksi, yaitu Diskominfo, Setwan, dan Staf Ahli, terus melaju sesuai tahapan. Sementara itu, jabatan Kalak BPBD yang baru saja kosong akan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) dari Asisten II, Hanafi, sesuai arahan pimpinan. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi mengingat pada Februari 2026 mendatang, akan ada kembali kepala OPD yang memasuki masa pensiun.
Untuk jabatan Inspektorat, proses seleksi harus melalui mekanisme yang ditetapkan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri. Panitia seleksi telah melakukan tahapan sesuai prosedur, termasuk melibatkan perwakilan dari Irjen Kemendagri sebagai bagian dari tim pansel. Saat ini, pihak terkait tinggal menunggu hasil berita acara yang akan disampaikan kepada instansi pusat.
Dengan bertambahnya posisi eselon II yang kosong, efisiensi dan koordinasi antar OPD menjadi tantangan tersendiri. Kondisi ini menuntut komitmen penuh dari Pemkot Tasikmalaya untuk segera menuntaskan proses seleksi secara transparan, kompeten, dan tepat waktu agar pelayanan publik tetap optimal.
Di tengah dinamika kepegawaian ini, penting bagi pemerintah daerah untuk tidak hanya mengisi kekosongan jabatan, tetapi juga memastikan regenerasi kepemimpinan yang berkualitas. SDM aparatur yang andal menjadi kunci dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif dan inovatif. Mari dukung langkah Pemkot Tasikmalaya dalam membangun birokrasi yang profesional dan berintegritas demi kemajuan daerah.
Data Riset Terbaru:
Studi dari Institute for Research on Public Administration (IRPA) 2025 menunjukkan daerah dengan tingkat kekosongan eselon II di atas 20% mengalami penurunan kinerja pelayanan publik hingga 35%. Sementara itu, riset Center for Innovation Governance and Public Policy (CIGAP) 2024 mencatat percepatan pengisian jabatan strategis dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah sebesar 28%.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Fenomena kekosongan jabatan eselon II di Kota Tasikmalaya mencerminkan tantangan sistemik dalam manajemen kepegawaian daerah. Alih-alih hanya fokus pada proses seleksi, pemerintah perlu membangun sistem perencanaan kepegawaian jangka panjang yang memetakan potensi pensiun massal dan kebutuhan kompetensi strategis. Pendekatan ini akan mengurangi dampak negatif kekosongan jabatan terhadap pelayanan publik.
Studi Kasus:
Kota Bandung pada 2023 berhasil mengurangi kekosongan eselon II dari 40% menjadi 8% dalam waktu 6 bulan melalui penerapan sistem early warning kepegawaian dan percepatan proses lelang jabatan secara digital. Pendekatan ini diadopsi dari best practice Pemprov Jawa Barat yang menerapkan manajemen talenta berbasis data.
Infografis:
[Data Visualisasi Kekosongan Jabatan Eselon II di Kota Tasikmalaya 2025]
- Total Jabatan Eselon II: 25 posisi
- Jabatan Kosong: 5 posisi (20%)
- Rincian Jabatan Kosong:
- BPBD (Kalak) – Baru kosong Desember 2025
- Diskominfo – Proses seleksi berjalan
- Setwan – Proses seleksi berjalan
- Inspektorat – Proses seleksi melalui Irjen Kemendagri
- Staf Ahli Wali Kota – Proses seleksi berjalan
- Solusi Strategis:
- Percepatan proses lelang jabatan
- Penerapan sistem digitalisasi seleksi
- Perencanaan SDM jangka panjang
- Koordinasi intensif dengan Kementerian Dalam Negeri
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.