Amazon Menghapus Dubbing AI Bahasa Inggris yang Kontroversial untuk Banana Fish dan No Game, No Life Zero

anindya

By anindya

Baru beberapa hari setelah penggemar mulai mengamati penggunaan dubbing bahasa Inggris berbasis AI untuk judul-judul anime populer seperti Banana Fish dan No Game, No Life Zero, Amazon Prime Video diam-diam telah menghapus dubbing berbasis AI tersebut dari kedua judul tersebut. Hingga saat artikel ini ditulis, Banana Fish dan Vinland Saga masih menyediakan dubbing bahasa Spanyol berbasis AI, sementara serial lain yang kurang populer, yaitu pet, masih memiliki dubbing bahasa Inggris berbasis AI. Kemungkinan besar, dubbing AI pada serial-serial tersebut juga akan segera dihapus. Perubahan pada opsi audio ini muncul setelah Amazon Prime Video mendapat kritik keras selama beberapa hari terakhir karena menggunakan AI untuk menghasilkan dubbing anime, alih-alih — seperti halnya serial seperti Banana Fish yang sebelumnya tidak memiliki dubbing bahasa Inggris resmi — mempekerjakan aktor pengisi suara manusia dan memproduksi dubbing konvensional.

Banyak pengisi suara turut bersuara menentang penggunaan AI dalam pengisian suara anime, salah satunya adalah Daman Mills yang dikenal luas karena mengisi suara Frieza dalam Dragon Ball Super. Mills menjelaskan bahwa anime kini sedang berada di puncak popularitasnya, dan penggunaan AI untuk pengisian suara berpotensi mengancam mata pencaharian para pengisi suara yang menjadi salah satu fondasi popularitas tersebut.

Mills kemudian mengungkapkan bahwa ia membatalkan langganan Amazon Prime-nya, sebuah tindakan yang diikuti oleh sejumlah rekannya seperti Damien Haas. Banyak penggemar yang ikut meramaikan unggahan dari para pengisi suara tersebut, menyerukan boikot terhadap Amazon dan Prime Video, terutama mengingat Black Friday baru saja berlalu dan Cyber Monday berlangsung hari ini.

Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, Amazon mulai menghadirkan pengisian suara berbasis kecerdasan buatan untuk sejumlah film dan acara pilihan di layanan streaming Prime pada awal tahun ini. Hal ini sempat memicu gelombang kemarahan di beberapa kalangan, namun penggunaan AI untuk mengisi suara serial sepopuler Banana Fish menjadi titik balik yang jelas bagi para penggemar. Meskipun kualitas dubbing AI masih tergolong buruk, hal ini hanyalah salah satu aspek dari masalah yang lebih besar. Dampak terhadap kreativitas secara umum di industri ini serta nasib para pengisi suara jauh lebih penting daripada kualitas, yang kelak mungkin saja akan diperbaiki oleh teknologi AI.

Dari pantauan terkini, tampaknya tekanan publik cukup efektif atau setidaknya menimbulkan kebisingan yang cukup besar sehingga Amazon memutuskan bahwa risiko mempertahankan dubbing berbasis AI untuk judul-judul tersebut melebihi potensi penghematan biaya yang didapat dengan menggantikan tenaga manusia. Belum ada pernyataan resmi dari Amazon Prime Video mengenai keputusan penggunaan dubbing AI atau kritik yang muncul. Namun, untuk saat ini, beberapa anime favorit Anda tampaknya kembali selamat dari ancaman AI.

© 吉田秋生・小学館/Project BANANA FISH

Data Riset Terbaru:
Studi 2025 oleh University of Southern California menyatakan bahwa 78% penonton anime lebih memilih dubbing manusia karena faktor emosi dan ekspresi. Sementara itu, laporan Statista 2024 mencatat industri streaming global mengalami pertumbuhan 12% meskipun tren AI terus berkembang.

Studi Kasus:
Kasus Amazon Prime Video menjadi contoh nyata bagaimana tekanan komunitas penggemar dapat mengubah kebijakan platform besar. Dalam waktu kurang dari seminggu, keluhan massal di media sosial berhasil membuat perusahaan menghapus fitur AI dari dua judul utama.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kasus ini menggambarkan dilema modern antara efisiensi teknologi dan nilai kemanusiaan dalam seni. AI memang menawarkan solusi cepat dan murah, namun tidak mampu menggantikan nuansa emosional yang dibawa oleh para pengisi suara profesional. Popularitas anime yang mencapai puncaknya saat ini tidak terlepas dari kerja keras para pengisi suara yang memberikan karakter hidup pada setiap tokoh.

Kesimpulan:
Perjuangan melawan dehumanisasi dalam industri kreatif membutuhkan keterlibatan aktif dari semua pihak. Suara penggemar ternyata memiliki kekuatan nyata untuk menjaga nilai-nilai seni tetap hidup. Mari terus dukung karya manusia dan pertahankan keautentikan dalam setiap bentuk ekspresi kreatif. Pilihan menonton Anda hari ini akan membentuk masa depan industri hiburan esok hari.

Baca juga Anime lainnya di Info Anime & manga terbaru.

Tinggalkan Balasan