Remaja di Bogor Tewas Tenggelam di Air Terjun Saat Mandi, Tidak Bisa Berenang

                Bogor - Seorang remaja berusia 14 tahun, berinisial MA, ditemukan tewas tenggelam di kolam air terjun Curug Dengdeng, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Insiden nahas ini terjadi pada Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 11.30 WIB ketika korban bersama tiga temannya tengah bermain air di lokasi wisata alam tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, korban diketahui tidak bisa berenang, namun tetap memaksa ikut berenang di bawah aliran air terjun meski telah diperingatkan oleh teman-temannya.

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, korban awalnya diajak teman-temannya untuk menunggu di tepi kolam karena tidak memiliki kemampuan berenang. Namun, MA justru memutuskan turun ke kolam dan langsung bergabung dengan ketiga rekannya yang sedang berenang di bawah air terjun. Beberapa saat kemudian, korban kehilangan keseimbangan dan tenggelam di tengah arus air yang cukup deras.

Pihak SAR gabungan yang menerima laporan kejadian tersebut langsung melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Dengan dibantu oleh tim BPBD, relawan setempat, dan aparat desa, proses pencarian dilakukan secara intensif di sekitar lokasi kejadian. Setelah dilakukan penyisiran dan penyelaman, jasad korban berhasil ditemukan tidak jauh dari tempat awal tenggelam. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran akan keselamatan di tempat wisata alam, terutama bagi anak-anak dan remaja yang belum mahir berenang. Area sekitar air terjun dan kolam alami sering kali memiliki arus yang tidak terduga serta dasar kolam yang licin dan dalam, sehingga sangat berbahaya jika tanpa pengawasan atau tanpa kemampuan berenang yang memadai.

Studi kasus serupa di wilayah Jawa Barat dalam lima tahun terakhir mencatat setidaknya 23 kasus tenggelam di objek wisata air alami, dengan mayoritas korban adalah anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun. Data ini menunjukkan urgensi perlunya edukasi keselamatan air sejak dini, pemasangan rambu bahaya yang jelas, serta kehadiran petugas atau lifeguard di lokasi-lokasi wisata air yang ramai dikunjungi.

Air terjun Curug Dengdeng sendiri dikenal sebagai destinasi alam yang menarik perhatian banyak pengunjung, terutama pada hari libur. Lokasinya yang asri dan alami membuat banyak orang tergoda untuk bermain air, namun minimnya fasilitas keselamatan dan kurangnya sosialisasi risiko menjadi faktor pemicu kecelakaan serupa terulang.

Kejadian ini harus menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan pengelola wisata untuk meningkatkan standar keselamatan di objek wisata alam. Mulai dari pemasangan pagar pembatas, rambu peringatan bahaya, hingga pelatihan dasar keselamatan air bagi masyarakat sekitar. Keselamatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga kewajiban kolektif seluruh elemen masyarakat.

Jangan anggap remeh alam. Setiap tetesan air yang terlihat indah bisa menyimpan bahaya yang tak terduga. Lindungi diri, keluarga, dan sesama dengan kesadaran dan kewaspadaan. Bijak menikmati alam, cerdas menghadapi risiko—keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap petualangan.

Baca juga Berita lainnya di News Page