
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan perhatian terhadap perilaku siswa yang kurang ajar dan bahkan melawan guru saat ditegur. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani menilai pernyataan Presiden menekankan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter anak.
"Pernyataan Bapak Presiden Prabowo pada dasarnya ingin mengingatkan bahwa pembentukan karakter anak tidak dapat berjalan optimal tanpa dukungan penuh dari orang tua. Banyak kasus di lapangan menunjukkan bahwa ketika guru berusaha menegakkan disiplin, sebagian orang tua justru langsung memprotes tanpa terlebih dahulu mengetahui duduk perkara yang sebenarnya," ujar Lalu Hadrian kepada wartawan, Senin (1/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, jika seorang siswa melawan guru, maka perlu dilakukan pembinaan. Perilaku melawan kepada guru, katanya, adalah bentuk ketidaksopanan yang harus segera dibenahi.
“Padahal, ketika seorang anak melawan guru atau menunjukkan perilaku tidak sopan, itu merupakan tanda bahwa ada pembinaan yang perlu diperkuat baik di rumah maupun di sekolah. Komisi X memandang pesan Presiden sebagai dorongan agar tercipta trust, komunikasi, dan kerja sama yang lebih baik antara sekolah dan keluarga,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR dari Fraksi PKB itu menekankan bahwa guru memang harus bersikap tegas kepada siswa. Namun demikian, dia mengingatkan bahwa ketegasan tidak boleh dilakukan dengan kekerasan.
“Mengenai ketegasan guru, Komisi X berpandangan bahwa ketegasan memang dibutuhkan, tetapi harus tetap dalam koridor yang benar. Guru memiliki mandat moral dan profesional untuk mendisiplinkan siswa, tetapi tentu bukan dengan kekerasan,” ucap dia.
Lalu Hadrian kemudian mengacu pada Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP). Dia menjelaskan bahwa aturan tersebut telah memperjelas batas antara disiplin edukatif dan tindakan kekerasan.
“Artinya, guru tetap dapat memberikan konsekuensi, menegur, atau mengambil langkah-langkah pedagogis untuk membentuk karakter, selama dilakukan secara proporsional, mendidik, dan tidak melanggar aturan yang berlaku,” ucap dia.
Lalu Hadrian menekankan bahwa sekolah bukan hanya menjadi tempat untuk pembelajaran akademik, tetapi juga tempat pembentukan karakter. Dia mengingatkan bahwa jika guru bersikap tegas, seharusnya orang tua mendukung, bukan malah langsung menghakimi.
“Justru yang perlu diperkuat adalah pemahaman orang tua bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tetapi juga tempat anak dibentuk karakternya. Maka ketika guru bersikap tegas, orang tua seharusnya mendukung, bukan langsung menghakimi,” jelasnya.
“Dengan adanya dukungan keluarga, ketegasan yang mendidik dari guru, serta aturan pengamanan bagi siswa dan pendidik, barulah kita bisa menciptakan ekosistem sekolah yang sehat, aman, dan penuh hormat,” imbuhnya.
Presiden Soroti Siswa Kurang Ajar kepada Guru
Presiden Prabowo Subianto mengungkap fenomena siswa bersikap kurang ajar hingga melawan guru di sekolah. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mendukung para guru untuk bersikap tegas dan keras terhadap siswa yang bermasalah.
“Tapi memang kalau guru-guru saya dulu nggak tegas, nggak keras sama saya, saya nggak bisa berdiri di sini,” kata Prabowo dalam acara Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, kawasan GBK, Jakarta, Jumat (28/11).
“Jadi, hai orang tua di mana-mana, kalau guru itu keras, jangan-jangan anakmu yang nakal. Bener? Kalau anak nakal terus dibiarkan nakal, dia nggak jadi orang baik,” lanjutnya.
Di satu sisi, Prabowo memaklumi sikap siswa yang kadang nakal. Namun demikian, menurutnya, tidak wajar jika murid bersikap kurang ajar kepada guru.
“Dan ini ada fenomena kadang-kadang justru yang kalau nakal itu, okelah ya. Tapi kalau kurang ajar, ini yang nggak beres, ini kurang ajar. Kadang-kadang ada murid yang kurang ajar, ya kan? Ditegur oleh guru dia balas. Merasa dirinya jagoan,” ujarnya.
(lir/gbr)
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.