Kebakaran di Jasinga Bogor Hanguskan Rumah dan 2 Motor, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu rumah tinggal beserta dua sepeda motor ludes terbakar di kawasan Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Peristiwa kebakaran ini diduga kuat dipicu oleh korsleting pada instalasi listrik.

“Objek terbakar satu unit rumah tinggal dan dua unit sepeda motor. Korban jiwa atau luka, nihil,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, pada Senin (1/12/2025).

Kejadian bermula sekitar pukul 06.55 WIB. Pemilik rumah terbangun dari tidur dan langsung disambut oleh kobaran api yang berasal dari meteran listrik atau KWH meter. Melihat api cepat membesar, warga sekitar segera menghubungi petugas damkar sektor Leuwiliang.

“Pemilik rumah sedang tertidur, tiba-tiba pemilik rumah bangun dan melihat api sudah membesar di meteran listrik/KWH. Akhirnya salah satu warga mencoba menghubungi pemadam kebakaran sektor Leuwiliang,” jelas Yudi dalam keterangan tertulisnya.

Penyebab utama kebakaran, menurut Yudi, sangat mungkin adalah korsleting listrik pada instalasi tersebut.

Untuk penanganan, Dinas Damkar mengerahkan tiga unit mobil pemadam dan delapan personel. Proses pemadaman berlangsung cukup intensif, namun berhasil dikendalikan dalam waktu 1 jam 6 menit.

“Setelah menerima laporan dari warga setempat ke damkar sektor Leuwiliang, lalu Komandan Regu 2 menugaskan untuk diberangkatkan dua unit dan delapan anggota menuju lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi langsung melakukan pemadaman tanpa ada kendala apapun dan api berhasil dipadamkan,” tambah Yudi.

Satu unit pemadam tambahan dari sektor Parung Panjang juga diterjunkan untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak ada titik api yang tersisa.

Data Riset Terbaru:
Studi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat tahun 2024 menunjukkan bahwa korsleting listrik masih menjadi penyebab utama kebakaran di permukiman penduduk, menyumbang hingga 45% dari total kasus. Faktor utama penyebab korsleting adalah usia instalasi listrik yang sudah tua, pemakaian perangkat elektronik berlebihan di satu stop kontak, dan kurangnya perawatan rutin. BPBD menyarankan pemilik rumah melakukan inspeksi instalasi listrik minimal setahun sekali, terutama di area yang sering lembab atau terpapar panas langsung.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kebakaran akibat korsleting listrik seringkali terjadi secara tiba-tiba dan cepat membesar karena melibatkan arus listrik bertegangan tinggi. Yang membuatnya berbahaya adalah api bisa langsung menjalar ke material mudah terbakar di sekitarnya, seperti furnitur, pakaian, atau bahkan atap rumah. Pencegahan terbaik bukan hanya soal memiliki alat pemadam api ringan (APAR), tetapi juga tentang menjaga instalasi listrik tetap dalam kondisi prima dan tidak memaksakan penggunaan listrik di luar kapasitas.

Studi Kasus:
Di Bandung tahun 2023, sebuah rumah terbakar akibat korsleting pada kabel charger ponsel yang ditinggalkan dalam keadaan tercolok semalaman. Api merambat melalui kabel dan membakar selimut yang menutupi charger tersebut. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Studi kasus ini menunjukkan bahwa bahaya korsleting bisa datang dari perangkat sehari-hari jika tidak digunakan dengan bijak.

Infografis (Konsep):
Bayangkan sebuah diagram sederhana yang menunjukkan rantai penyebab kebakaran listrik: Stop kontak rusak -> Kabel panas -> Material di sekitarnya terbakar -> Api membesar. Diagram ini akan disertai tips: Gunakan stop kontak berkualitas, jangan colokkan banyak perangkat sekaligus, cabut perangkat saat tidak digunakan, dan periksa kabel secara berkala.

Kejadian di Bogor ini menjadi pengingat penting bagi semua pemilik rumah untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya dari instalasi listrik. Jangan tunggu terjadi musibah. Periksa dan rawat listrik rumah Anda hari ini juga. Keselamatan keluarga dan harta benda Anda berada di tangan Anda. Jadilah pelopor keselamatan di lingkungan Anda.

Baca juga Berita lainnya di News Page