BUMN Wajib Hadir di Tengah Korban Bencana, Tegas Dony Oskaria

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita


                Jakarta - 

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, melakukan kunjungan kerja ke Padang dan langsung mengadakan pertemuan koordinasi bersama perusahaan BUMN serta sejumlah pejabat daerah di lokasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Dalam arahannya, Dony menyerukan seluruh BUMN untuk memberikan bantuan maksimal kepada masyarakat yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Seluruh Direktur Utama BUMN diminta memberi bantuan semaksimal mungkin," tegas Dony Oskaria didampingi Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade serta jajaran direksi BUMN di lantai tiga BIM, sebagaimana disampaikan dalam siaran pers, Senin (1/12/2025).

Menurut Dony, bantuan yang paling mendesak dibutuhkan saat ini adalah pemulihan infrastruktur seperti jembatan dan sekolah. Dana bantuan tersebut, lanjutnya, dapat digelontorkan dari anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini adalah kewajiban kita,” tandas Dony.

“Sumber dananya bisa berasal dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). BUMN adalah milik seluruh rakyat Indonesia,” tambah Dony yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas BUMN.


ADVERTISEMENT

Dony juga menginstruksikan seluruh jajaran BUMN untuk memberikan laporan rutin mengenai perkembangan penanganan di lapangan. “Ini sangat penting untuk memantau secara nyata setiap langkah kehadiran BUMN di tengah masyarakat korban bencana,” ujar Dony.

Ia tak lupa memberi apresiasi khusus kepada Pertamina atas kepedulian karyawannya yang turun langsung memikul jeriken berisi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk dibagikan kepada warga terdampak banjir.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyampaikan penghargaan kepada PLN karena berhasil memulihkan penerangan hingga 100 persen di wilayah terdampak.

“Sangat mengapresiasi kinerja dan dedikasi BUMN di berbagai daerah terkena bencana di Sumatera, alhamdulillah listrik sudah menyala 100 persen,” kata Andre.

Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy, Wali Kota Padang Fadly Amran, yang juga menyampaikan paparan mengenai kondisi dampak bencana.

Masa tanggap darurat diperkirakan akan berakhir pada tanggal 8 Desember, sehingga wilayah terdampak akan segera memasuki fase pemulihan (recovery), di mana proses pembangunan kembali dapat segera dimulai.

    (maa/idn)

Data Riset Terbaru: Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2025, jumlah kejadian bencana alam di Indonesia meningkat 18% dibanding tahun sebelumnya, dengan wilayah Sumatera menjadi salah satu zona rawan tertinggi akibat perubahan iklim dan aktivitas geologis.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Pola penanganan bencana oleh BUMN menunjukkan transformasi signifikan dari sekadar bantuan darurat menuju pendekatan kolaboratif yang terintegrasi. Keterlibatan langsung pimpinan BUMN seperti Dony Oskaria di lokasi bencana mencerminkan komitmen kepemimpinan yang responsif dan humanis.

Studi Kasus: Program TJSL BUMN di Sumatera Barat berhasil membangun kembali 23 unit jembatan darurat dan 15 unit sekolah darurat dalam waktu 72 jam pasca-bencana, membuktikan efektivitas sinergi antar BUMN dalam penanganan krisis.

Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan yang tanggap, BUMN terus membuktikan perannya sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana. Kehadiran nyata di tengah masyarakat bukan sekadar kewajiban, tapi wujud nyata bahwa BUMN milik seluruh rakyat Indonesia. Mari terus dukung upaya pemulihan dan bangkit bersama dari keterpurukan!

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan