ASDP Resmi Operasikan Layanan Kapal Express di Dermaga IV dan I Merak

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) secara resmi telah memulai layanan kapal express di Dermaga VI dan Dermaga I Merak. Peluncuran pertama ini mencatatkan keberhasilan dengan mengangkut 13 penumpang serta 83 kendaraan dalam waktu tempuh sekitar 1,5 jam.

Direktur Teknik ASDP, Nana Sutisna, mengungkapkan rasa syukur sekaligus memberikan apresiasi atas lancarnya proses go-live. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil sinergi kuat antara ASDP, regulator, dan seluruh pihak terkait. “Kami bersyukur proses go-live berjalan mulus dan mendapat respons positif dari pengguna jasa. Ini buah kolaborasi yang kuat untuk menghadirkan mobilitas masyarakat yang lebih cepat dan nyaman,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Senin (1/12/2025).

Nana menekankan bahwa semua kapal yang digunakan telah memenuhi kriteria kelaikan operasional dan dikemudikan oleh awak kapal yang profesional serta kompeten. “Kami memastikan kapal siap beroperasi dengan fasilitas sesuai standar dan awak kapal yang profesional, dengan mengedepankan keselamatan,” tambahnya.

Untuk menjaga konsistensi layanan, Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten menetapkan jadwal operasional sebanyak empat kapal per hari dari kedua pelabuhan, Merak dan Bakauheni. Deretan armada yang disiagakan antara lain KMP Virgo 18, KMP Athaya, KMP SMS Sagita, KMP Kirana IX, KMP Elysia, KMP Suki 2, KMP Trimas Kanaya, KMP Windu Karsa Pratama, KMP Safira Nusantara, KMP Calisha, dan KMP Eirene. Kehadiran kapal-kapal ini diharapkan mampu mengurangi antrean kendaraan dan meningkatkan ketepatan waktu keberangkatan.

Eko Indra Yanto, selaku Kepala BPTD Kelas II Banten, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif tersebut. Ia menilai layanan express ini sejalan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat modern yang mengutamakan kecepatan dan keteraturan. “Layanan ini menjadi contoh bagi pelabuhan lain dalam menghadirkan standar layanan yang cepat dan tertib. Kami mendukung penuh langkah ASDP meningkatkan kualitas penyeberangan,” ujarnya.

Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menjelaskan bahwa proses pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi Ferizy dengan memilih menu ‘Layanan Express’. Setelah proses check-in selesai, petugas akan mengarahkan kendaraan menuju kapal yang telah disiapkan. Windy juga menyarankan para calon pengguna untuk melakukan pemesanan sejak jauh-jauh hari, mengingat Ferizy memungkinkan reservasi hingga H-60. “Skema ini kami rancang agar proses boarding lebih tertib, waktu tunggu lebih singkat, dan pengalaman pengguna lebih efisien,” jelasnya.

Dengan hadirnya layanan express di dua dermaga, ASDP berharap standar pelayanan penyeberangan dapat meningkat menjadi lebih cepat, aman, dan mudah diakses. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi lintasan Merak-Bakauheni sebagai poros strategis konektivitas nasional.

Dalam rangka menghadapi masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, ASDP memperkuat koordinasi dan peningkatan layanan di lintasan Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, serta lintasan pendukung lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin kelancaran distribusi logistik nasional.

Pada masa puncak arus lalu lintas, ASDP bekerja sama dengan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) menyiapkan hingga 47 kapal ferry untuk melayani sekitar 25.000 kendaraan per hari melalui tujuh dermaga. Operasional ini juga didukung oleh Pelabuhan BBJ Bojonegara dan Ciwandan.

Upaya ini sejalan dengan arahan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, yang menekankan perlunya pengelolaan layanan Nataru secara optimal. Pemerintah telah menyiapkan strategi distribusi layanan melalui tiga pelabuhan di Merak dan Bakauheni, yang dilengkapi dengan pengawasan keselamatan dan rekayasa lalu lintas. Strategi ini ditujukan untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat yang diprediksi meningkat lebih dari 4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Data Riset Terbaru menunjukkan bahwa layanan express memiliki potensi besar dalam meningkatkan kepuasan pengguna jasa transportasi laut. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Transportasi Nasional (LTKN) pada kuartal III-2025, sebanyak 78% responden menyatakan kesiapan untuk menggunakan layanan cepat meskipun dengan tarif sedikit lebih tinggi, asalkan waktu tempuh lebih singkat dan proses boarding lebih tertib. Studi kasus di lintasan Merak-Bakauheni menunjukkan bahwa implementasi sistem reservasi digital seperti Ferizy mampu mengurangi waktu antrean hingga 40% dan meningkatkan efisiensi operasional kapal sebesar 25%. Infografis yang dirilis oleh Kementerian Perhubungan juga mencatat peningkatan produktivitas armada sebesar 15% setelah penerapan skema layanan express, dengan tingkat kepuasan pengguna mencapai 85%.

Peningkatan layanan penyeberangan bukan sekadar soal kecepatan, tetapi juga komitmen terhadap keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi. Dengan sinergi antarlembaga, pemanfaatan teknologi, serta kesiapan armada dan SDM, target mobilitas nasional yang handal dan berkelanjutan bukanlah hal yang mustahil. Manfaatkan kemudahan reservasi digital, antisipasi perjalanan sejak dini, dan jadilah bagian dari transformasi layanan publik yang lebih baik. Masa depan transportasi Indonesia dimulai dari langkah nyata hari ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page