Harga iPhone Lipat Apple Diprediksi Capai Rp 40 Juta

Saskia Puti

By Saskia Puti

Diperkirakan iPhone lipat dari Apple akan dilepas ke pasaran dengan harga fantastis hingga US$2.399 atau sekitar Rp 40 juta untuk versi paling tinggi. Angka ini disampaikan oleh analis Fubon Research, Arthur Liao, yang memperkuat ramalan sebelumnya dari analis ternama, Ming-Chi Kuo. Meski belum ada pernyataan resmi dari Apple mengenai kehadiran perangkat ini, spekulasi dan prediksi terus bermunculan di tengah persiapan produksi yang semakin intensif.

Harga yang diproyeksikan tersebut menempatkan iPhone lipat jauh di atas kompetitor yang sudah lebih dulu hadir. Arthur Liao menekankan bahwa nominal US$2.399 kemungkinan besar berlaku untuk model dengan spesifikasi puncak. Ramalannya selaras dengan perkiraan Ming-Chi Kuo yang menyebut kisaran harga antara US$2.000 hingga US$2.500 atau sekitar Rp 33,3 juta hingga Rp 41,6 juta. Sebagai pembanding, Samsung Galaxy Z Fold 7 varian tertinggi dengan RAM 16GB dan storage 1TB dibanderol US$2.019 atau sekitar Rp 35 juta di Indonesia saat peluncuran. Sementara itu, Huawei Mate X6 hadir lebih terjangkau dengan harga sekitar Rp 30 juta.

Komponen premium menjadi alasan utama di balik banderol tinggi yang diprediksi. Fubon Research menyatakan bahwa Apple akan menggunakan panel layar dan mekanisme engsel kelas atas yang memenuhi ekspektasi kualitas tinggi. Pemilihan material dan teknologi mutakhir ini sejalan dengan positioning Apple yang selalu mengedepankan kualitas dan pengalaman pengguna. Namun, harga akhir yang ditetapkan nantinya akan sangat menentukan volume penjualan. Fubon Research memperkirakan Apple mampu mengapalkan sekitar 5,4 juta unit iPhone lipat pada tahun 2026, sebuah angka yang mencerminkan keyakinan terhadap penerimaan pasar terhadap produk premium sekalipun harganya sangat tinggi.

Dari segi desain, iPhone lipat Apple dikabarkan telah mencapai kemajuan signifikan dalam tahap pengembangan. Perangkat ini disebut akan mengusung desain lipatan horizontal layaknya buku, mirip dengan Samsung Galaxy Z Fold dan Huawei Mate X. Konsep ini dianggap lebih fungsional untuk produktivitas karena memberikan layar lebih luas saat perangkat dibuka. Saat ini, iPhone lipat Apple dilaporkan sudah memasuki tahap engineering validation (EVT), sebuah fase krusial dalam pengembangan hardware sebelum memasuki produksi massal. Pada tahap ini, prototipe diuji secara ketat untuk memastikan seluruh komponen dan desain bekerja sesuai harapan.

Kapasitas baterai juga menjadi fokus utama, mengingat konsumsi daya yang lebih besar pada perangkat dengan dua layar. Apple dituntut untuk menjaga performa baterai tetap optimal agar pengalaman pengguna sehari-hari tidak terganggu. Dengan harga yang diperkirakan melampaui pesaing, Apple jelas akan menempatkan iPhone lipat sebagai produk flagship paling premium mereka. Pendekatan ini konsisten dengan strategi jangka panjang Apple yang selalu menawarkan inovasi dan kualitas unggul meski dengan harga premium.

Kehadiran iPhone lipat semakin diperkuat oleh langkah Apple yang mulai mempersiapkan komponen secara serius, menunjukkan komitmen nyata untuk terjun ke segmen smartphone lipat yang sedang tumbuh pesat. Meski tergolong terlambat dibanding pesaing, Apple dikenal mampu membawa penyempurnaan dan inovasi yang membuat produk mereka tetap diminati, bahkan saat bersaing dengan perangkat yang sudah lebih dulu eksis.

Studi Kasus: Analisis pasar menunjukkan bahwa konsumen high-end cenderung loyal terhadap brand yang menawarkan pengalaman premium, terbukti dari kesuksesan iPhone Pro Max meskipun harganya tembus Rp 30 juta. Data riset terbaru dari IDC (2024) mencatat pertumbuhan pasar smartphone lipat global sebesar 28% year-over-year, dengan dominasi Samsung sebesar 58% dan Huawei 22%. Angka ini membuka ruang besar bagi Apple untuk masuk, terutama di segmen pengguna yang mengutamakan status, inovasi, dan ekosistem terintegrasi.

Dengan kombinasi desain fungsional, komponen premium, dan ekosistem iOS yang solid, iPhone lipat berpotensi menciptakan standar baru di kelasnya. Meski harganya mengintimidasi, sejarah membuktikan bahwa penggemar Apple rela membayar lebih untuk pengalaman yang tak tertandingi. Saat peluncuran tiba, dunia akan menyaksikan bagaimana Apple sekali lagi mengguncang industri dengan inovasi yang memaksa semua pesaing untuk berpikir ulang.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan