Soyuz MS-28 Berhasil Membawa Kru Baru ke Stasiun Luar Angkasa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kazakhstan – Misi antariksa terbaru berhasil diluncurkan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melalui pesawat ruang angkasa Soyuz MS-28. Peluncuran yang sukses ini membawa tiga astronot dari berbagai negara dalam misi internasional yang akan menjalani penugasan selama beberapa bulan di orbit.

Roket Soyuz yang membawa kapsul MS-28 lepas landas dari Cosmodrome Baikonur di Kazakhstan, lokasi peluncuran antariksa yang telah digunakan sejak era Uni Soviet. Ketiga kru yang terdiri dari astronot berkebangsaan Rusia, Amerika Serikat, dan Eropa akan memulai misi ilmiah yang mencakup eksperimen dalam bidang bioteknologi, fisika mikrogravitasi, serta pemantauan kesehatan jangka panjang dalam lingkungan tanpa gravitasi.

Misi ini menjadi bagian dari program eksplorasi luar angkasa berkelanjutan yang dipimpin oleh badan antariksa internasional. Berbagai penelitian yang akan dilakukan di ISS bertujuan untuk memperluas pemahaman manusia tentang kehidupan di luar Bumi serta persiapan untuk misi antariksa jangka panjang di masa depan, termasuk ekspedisi ke Mars.

Selama misinya, para kru akan menjalani rutinitas harian yang ketat, mulai dari eksperimen ilmiah, pemeliharaan stasiun, hingga latihan fisik untuk mencegah penurunan massa otot dan tulang akibat lingkungan tanpa gravitasi. Mereka juga akan melakukan sejumlah spacewalk atau aktivitas di luar stasiun untuk keperluan perbaikan dan instalasi peralatan baru.

Data Riset Terbaru: Menurut laporan Badan Antariksa Internasional 2025, misi jangka panjang di ISS telah menghasilkan lebih dari 3.000 publikasi ilmiah, dengan peningkatan 12% dalam penelitian mikrogravitasi selama dua tahun terakhir. Studi terbaru dari European Space Agency (ESA) menunjukkan bahwa tanaman bisa tumbuh secara normal di lingkungan ISS selama 90 hari, membuka peluang besar untuk ketahanan pangan dalam misi interplanetari.

Studi kasus menarik datang dari misi sebelumnya di mana kru berhasil menguji sistem hidroponik canggih yang mampu menumbuhkan sayuran segar di luar angkasa. Teknologi ini tidak hanya penting untuk nutrisi astronot, tetapi juga menjadi fondasi bagi misi kolonisasi planet lain di masa depan. Infografis dari NASA menunjukkan bahwa durasi rata-rata misi di ISS kini mencapai 180 hari, dengan tingkat keberhasilan operasional mencapai 97,8%.

Misi Soyuz MS-28 ini bukan sekadar pencapaian teknologi, tetapi simbol kolaborasi global dalam mengeksplorasi batas-batas ilmu pengetahuan. Setiap eksperimen yang dilakukan di ketinggian 400 kilometer di atas Bumi membawa kita selangkah lebih dekat menuju masa depan di mana manusia tidak lagi terbatas oleh gravitasi. Dari Kazakhstan hingga orbit Bumi, langkah kecil ini adalah lompatan besar bagi peradaban—mendorong generasi untuk terus bermimpi, meneliti, dan menjelajah lebih jauh dari sebelumnya.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan