Kabupaten Tasikmalaya kembali menjadi sorotan terkait pelaksanaan proyek publik, kali ini menyentuh sektor pertanian melalui program peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi Garunggang di Kecamatan Salawu. Proyek dengan nilai anggaran mencapai Rp 8 miliar ini menuai kritik dari Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya akibat sejumlah temuan di lapangan yang dinilai tidak sesuai prosedur dan merugikan masyarakat.
Dani Fardian, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II, mengungkapkan kekhawatirannya usai melakukan peninjauan langsung bersama rekan sesama anggota dewan, Agung Nugraha dari Fraksi Gerindra. Ia menekankan bahwa kurangnya sosialisasi menjadi masalah utama. Masyarakat sekitar tidak mendapatkan informasi awal mengenai rencana pembangunan, sehingga aktivitas proyek terasa mendadak dan mengganggu aktivitas pertanian serta budidaya ikan.
Di lokasi proyek, sama sekali tidak ditemukan papan informasi yang memuat detail anggaran, pelaksana, maupun jadwal pengerjaan. Padahal, transparansi seperti ini penting agar publik bisa mengakses informasi dan mengawasi jalannya proyek. Dari sisi teknis, ditemukan penyimpangan spesifikasi konstruksi, khususnya pada fondasi saluran irigasi. Menurut keterangan pengawas lapangan, fondasi yang seharusnya dibangun setinggi 40 sentimeter, nyatanya hanya dibuat setinggi 20 sentimeter, jauh di bawah standar yang ditentukan.
Metode pengerjaan juga menuai sorotan. Meskipun proyek ini menelan biaya besar dan mencakup perbaikan sepanjang sekitar 4.000 meter saluran, proses pencampuran semen dan pasir justru dilakukan secara manual oleh pekerja. Padahal, standar konstruksi modern mengharuskan penggunaan mesin untuk menjamin kualitas dan konsistensi material.
Dampaknya mulai terasa di lima desa yang bergantung pada aliran irigasi Garunggang, yaitu Margalaksana, Tanjungsari, Neglasari, dan Karangmukti. Ratusan hektare sawah serta sejumlah kolam budidaya ikan mengalami gangguan akibat terhentinya aliran air selama pengerjaan. Salah satu yang paling terdampak adalah kolam ikan milik BUMDes Karangmukti, yang sedang dalam masa pembesaran ikan. Banyak ikan mati karena perubahan aliran yang mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Partisipasi publik dalam proyek-proyek irigasi sebenarnya bukan hal baru. Berdasarkan penelitian Kementerian PUPR (2023), proyek irigasi yang melibatkan masyarakat sejak tahap perencanaan memiliki tingkat keberhasilan 40% lebih tinggi dibandingkan proyek yang dikerjakan tanpa keterlibatan warga. Selain itu, studi dari Institut Pertanian Bogor (2022) menunjukkan bahwa 78% konflik sosial dalam proyek infrastruktur air disebabkan oleh minimnya komunikasi antara pelaksana dan masyarakat.
Sebuah studi kasus dari Kabupaten Cianjur (2021) memberi gambaran nyata. Saat proyek rehabilitasi irigasi dilakukan tanpa sosialisasi, petani mengalami kerugian hingga Rp 1,2 miliar akibat gagal panen. Namun, setelah diterapkan pendekatan partisipatif dengan forum musyawarah desa, proyek serupa di tahun berikutnya berjalan lancar tanpa konflik.
Pelibatan masyarakat bukan hanya soal etika, tetapi juga efisiensi. Data dari Bank Dunia (2020) mencatat bahwa proyek irigasi di Indonesia yang menerapkan prinsip transparansi dan partisipasi masyarakat mampu mengurangi keterlambatan pengerjaan hingga 30% dan menekan pemborosan anggaran sebesar 15%.
Pembangunan infrastruktur harusnya menjadi solusi, bukan sumber masalah. Dengan nilai investasi Rp 8 miliar, proyek irigasi Garunggang memiliki potensi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Namun, tanpa pendekatan yang inklusif, transparan, dan profesional, proyek sebesar apa pun bisa berubah menjadi beban sosial. Saatnya pemerintah daerah mengedepankan komunikasi yang terbuka dan keterlibatan masyarakat dalam setiap langkah pembangunan. Karena pembangunan yang baik bukan hanya diukur dari fisik bangunan, tetapi juga dari sejauh mana ia mampu menjaga kepercayaan dan kesejahteraan rakyat.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.