3 Kebiasaan Penyebab Air Minum di Rumah Tidak Higienis

Banyak masyarakat beranggapan bahwa air minum di rumah sudah aman hanya karena tampak jernih atau menggunakan dispenser galon. Kenyataannya, terdapat kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari justru menurunkan kualitas air dan berisiko membawa bakteri ke dalam tubuh.

Tiga kebiasaan umum ini sering dilakukan tanpa disadari oleh sebagian besar orang:

Jarang membersihkan dispenser menjadi masalah utama. Dispenser galon biasanya hanya diganti airnya, tanpa membersihkan bagian dalam. Sisa air yang mengendap, keran yang lembap, hingga lumut mikro bisa menjadi sarang berkembangnya bakteri. Karena desainnya tertutup dan sulit dibongkar, banyak pengguna lupa bahwa saluran air perlu disanitasi rutin.

Kebiasaan kedua adalah penggunaan es batu dari freezer yang tidak steril. Es batu di rumah sering terpapar bau makanan, sentuhan tangan langsung, atau percikan cairan lain. Meski terlihat bersih, es batu bisa saja membawa bakteri atau rasa yang tidak segar. Kontaminasi ini kerap terjadi tanpa disadari karena proses pembuatan es di rumah tidak terkontrol secara higienis.

Kebiasaan ketiga adalah mengandalkan penampakan air yang jernih sebagai indikator keamanan. Padahal, kontaminan seperti bakteri, klorin, dan mikroplastik tidak selalu terlihat oleh mata telanjang. Untuk mengatasi hal ini, Coway Kristal Ice hadir sebagai water purifier dengan sistem filtrasi bertahap yang mencakup pre-carbon, RO, dan post-carbon, memastikan air benar-benar bersih sebelum dikonsumsi.

Teknologi Dual UV Sterilization pada perangkat ini mensterilkan keran dan tangki es secara otomatis beberapa kali dalam sehari, menjaga higienitas air dan es batu secara konsisten. Selain itu, alat ini mampu menghasilkan air panas, air dingin, air normal, serta es batu kristal dalam satu unit, menjadi solusi yang lebih praktis dan aman dibanding dispenser galon atau freezer biasa.

Menghindari tiga kebiasaan kecil ini dapat meningkatkan kualitas air minum di rumah secara signifikan. Air yang aman dan higienis sebenarnya bisa didapatkan dengan mudah, asalkan ada perhatian terhadap kebersihan dan dukungan teknologi yang tepat.

Berdasarkan riset terbaru dari Kementerian Kesehatan RI (2024), 68% sampel air minum dari dispenser galon yang tidak dirawat ditemukan mengandung bakteri coliform, sementara 42% es batu rumahan terkontaminasi mikroba patogen. Studi dari Universitas Gadjah Mada (2023) juga menunjukkan bahwa mikroplastik terdeteksi dalam 35% sampel air minum kemasan dan galon, meski secara visual tampak jernih. Infografis kesehatan lingkungan 2024 mencatat bahwa penggunaan water purifier dengan teknologi UV dan RO mampu mengurangi risiko infeksi saluran cerna hingga 74% dibanding sumber air konvensional.

Menjaga kualitas air minum bukan hal rumit, tapi dimulai dari kesadaran akan kebiasaan kecil yang berdampak besar. Dengan teknologi yang tepat dan perawatan rutin, setiap teguk air di rumah bisa menjadi perlindungan nyata bagi kesehatan keluarga. Mulailah dari hari ini, jadikan air bersih bukan sekadar kebiasaan, tapi investasi kesehatan jangka panjang yang tak ternilai.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page