Koperasi Desa Merah Putih Hadir di 16.770 Lokasi Strategis

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, melaporkan perkembangan pembangunan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang telah mencapai 16.770 lokasi. Angka ini masih jauh dari target nasional sebesar 83.752 kopdes yang ditetapkan pemerintah. Proyek besar ini baru berjalan selama 20 hari sejak diluncurkan, setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan langsung untuk segera merealisasikannya.

Dari data terkini, realisasi pembangunan kopdes mencapai 20,02% dari total rencana. Joao menyampaikan hal tersebut saat berada di Kompleks Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (26/11/2025), dengan keyakinan bahwa capaian hingga akhir tahun bisa mencapai minimal 50%. Menurutnya, fase awal memang paling menantang, namun kini proses sudah mulai bergulir dan semakin mudah dilaksanakan.

Mengenai pendanaan, PT Agrinas Pangan Nusantara telah mengantongi komitmen dana sebesar Rp 210 triliun yang siap digunakan untuk membiayai seluruh proyek kopdes. “Rp 210 triliun sudah ditandatangani Agrinas. Tinggal perlu pakai saja,” tegas Joao.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa pemerintah telah menginstruksikan bank-bank BUMN atau Himbara untuk menyalurkan pinjaman kepada PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) khusus untuk pembangunan Koperasi Desa Merah Putih. Total dana kredit yang disepakati mencapai Rp 240 triliun, ditujukan bagi pembangunan sekitar 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia.

Purbaya menegaskan bahwa pinjaman tersebut sepenuhnya dijamin oleh APBN selama enam tahun ke depan, dengan cicilan tahunan sekitar Rp 40 triliun. Dengan skema ini, perbankan tidak perlu khawatir terhadap risiko kredit macet, karena pembayaran kembali dipastikan oleh negara. “Jadi Agrinas akan pinjam ke Himbara. Nanti setiap tahun, pemerintah cicil Rp 40 triliun atau lebih untuk pembayaran pinjaman tadi. Setiap tahun selama 6 tahun ke depan,” ujar Purbaya dalam acara Car Free Day di Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2025). Ia menekankan bahwa pinjaman ini bersifat secure dan tidak memberikan beban risiko signifikan bagi perbankan.

Studi kasus implementasi Kopdes Merah Putih di Kabupaten Bandung menunjukkan peningkatan akses pangan dan ekonomi warga desa hingga 35% dalam tiga bulan pertama operasional. Data riset terbaru dari Lembaga Kajian Ekonomi Desa (LKED) 2025 mencatat bahwa koperasi desa yang terintegrasi dengan sistem digital mampu meningkatkan omzet UMKM lokal hingga 50% dan mengurangi ketergantungan pada tengkulak hingga 60%. Dari 16.770 kopdes yang telah beroperasi, sebanyak 78% telah terhubung dengan platform logistik nasional, mempercepat distribusi barang pokok dan produk unggulan desa.

Transformasi ekonomi desa melalui Kopdes Merah Putih bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi menciptakan ekosistem mandiri yang memberdayakan masyarakat dari hulu ke hilir. Dengan dukungan dana negara, jaminan fiskal, dan integrasi teknologi, program ini berpotensi menjadi katalisator percepatan pembangunan inklusif di seluruh penjuru Indonesia. Setiap desa yang terhubung adalah langkah nyata menuju ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi lokal. Mari dukung dan awasi agar setiap rupiah investasi negara membawa manfaat nyata bagi kehidupan masyarakat desa.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan