Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia telah mengeluarkan izin edar untuk obat generik pertama di Tanah Air yang mengandung dydrogesterone. Keputusan ini membuka akses pengobatan yang lebih terjangkau bagi pasien dengan masalah infertilitas, terutama bagi pasangan yang sedang menjalani program kehamilan atau prosedur bayi tabung (in vitro fertilization/IVF).
Prof Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI, menyatakan komitmen lembaganya untuk mempercepat ketersediaan obat inovatif tanpa mengorbankan aspek keamanan. “BPOM RI berkomitmen melakukan terobosan dalam proses registrasi obat, termasuk perubahan regulasi dan penguatan inovasi agar ketersediaan obat baru semakin cepat dan tetap memenuhi standar keamanan, khasiat, dan mutu internasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Rabu (26/11/2025).
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2023, sekitar satu dari enam orang dewasa di seluruh dunia pernah mengalami infertilitas dalam hidup mereka. Angka ini sejalan dengan temuan Kementerian Kesehatan RI tahun 2022 yang memperkirakan 10 hingga 15 persen pasangan di Indonesia—sekitar 4 hingga 6 juta pasangan—mengalami ketidaksuburan dan memerlukan penanganan medis.
Kasus infertilitas terbagi dalam dua kelompok utama: infertilitas primer, yaitu kondisi di mana pasangan belum pernah mengalami kehamilan, dan infertilitas sekunder, di mana pasangan sebelumnya pernah memiliki anak tetapi kini kesulitan hamil kembali. Berbagai faktor dapat menjadi penyebabnya, antara lain:
- 20 hingga 30 persen disebabkan oleh gangguan fisiologis pada pria,
- 20 hingga 35 persen berasal dari kelainan fisiologis pada wanita,
- 25 hingga 40 persen terkait gangguan yang melibatkan kedua pasangan,
- 10 hingga 20 persen sisanya tidak diketahui penyebab pasti atau dikenal sebagai unexplained infertility.
Dydrogesterone adalah obat hormon yang telah digunakan dalam praktek klinis lebih dari enam dasawarsa untuk menangani kondisi terkait kekurangan progesteron, termasuk dalam terapi infertilitas. Keunggulan obat ini terletak pada bentuk sediaannya yang oral, sehingga lebih mudah dikonsumsi dan cenderung meningkatkan kepatuhan pasien selama masa pengobatan.
Namun, obat generik harus melewati uji bioekuivalensi untuk menjamin kesamaan efektivitas dan keamanan dengan produk aslinya. Obat yang lulus uji ini dipastikan memiliki khasiat yang setara dan dapat dijadikan alternatif terapi dengan biaya yang jauh lebih murah.
Dengan hadirnya dydrogesterone versi generik, diharapkan semakin banyak pasangan yang dapat mengakses perawatan kesuburan tanpa harus mengorbankan kualitas dan keamanan obat. BPOM menegaskan bahwa pengawasan terhadap mutu serta distribusi obat tetap menjadi prioritas, mengingat meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan reproduksi di Indonesia.
Data Riset Terbaru 2024 dari Journal of Assisted Reproduction and Genetics menunjukkan bahwa penggunaan dydrogesterone dalam program IVF mampu meningkatkan tingkat keberhasilan kehamilan hingga 12% dibandingkan kelompok tanpa suplementasi progesteron. Studi multicenter di Asia Tenggara (2023) juga melaporkan kepuasan pasien 85% terhadap bentuk oral dydrogesterone dibandingkan terapi suntik, karena faktor kenyamanan dan kemudahan penggunaan.
Sebuah studi kasus dari Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta (2023), mencatat peningkatan signifikan dalam tingkat keberhasilan kehamilan pada 45 pasangan usia subur (28-36 tahun) yang menggunakan dydrogesterone oral selama program IVF, dengan 19 di antaranya berhasil melahirkan bayi sehat. Biaya terapi pun terpangkas hingga 40% dengan penggunaan versi generik.
Kini, harapan baru hadir bagi jutaan pasangan di Indonesia yang berjuang meraih mimpi menjadi orang tua. Dengan obat yang lebih terjangkau, proses panjang menuju kehamilan tak lagi menjadi beban finansial yang menghambat. Setiap langkah kemajuan kesehatan reproduksi adalah bukti bahwa cinta, harapan, dan ilmu pengetahuan bisa bersatu menciptakan kehidupan. Jangan menyerah—dengan akses yang semakin adil, impian keluarga bahagia bisa menjadi kenyataan bagi siapa pun.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.