Mardiono Raih Penghargaan Tokoh Penguatan Ekonomi Umat Berkat Mimpi Kecil yang Berdampak Besar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta – Muhammad Mardiono, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Utusan Khusus Presiden untuk Ketahanan Pangan, menerima penghargaan bergengsi dalam ajang Thecuy.com Awards 2025. Ia dinobatkan sebagai Tokoh Penguatan Ekonomi Umat atas kontribusi nyata dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama melalui pendekatan syariah dan inklusi keuangan.

Saat menerima penghargaan di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, pada Selasa (25/11/2025), Mardiono menyampaikan rasa syukur dan menganggap penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi bagi seluruh pejuang ekonomi umat. Ia turut mengenang perjalanan panjang bersama Haji Embay Mulya Syarief yang telah berkolaborasi selama tiga dekade untuk membuka akses layanan ekonomi bagi masyarakat.

Langkah Mardiono dalam penguatan ekonomi umat tidak hanya berhenti pada wacana, tetapi diwujudkan melalui inisiatif nyata seperti pendirian Bank Syariah Muamalah Banten, yang kini dikenal sebagai Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) di Cilegon, Banten. Lembaga keuangan ini beroperasi sepenuhnya berdasarkan prinsip syariah dan telah memberikan dampak signifikan selama lebih dari 31 tahun.

Bagi Mardiono, penguatan ekonomi umat sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, khususnya dalam memberi porsi lebih besar bagi pengembangan ekonomi kerakyatan. Ia menekankan pentingnya kedaulatan ekonomi yang berada di tangan rakyat, mengingat Indonesia adalah negara demokrasi.

Ia kerap menyaksikan sendiri betapa sulitnya pelaku UMKM dan masyarakat kecil mendapatkan akses pembiayaan. Dari situlah muncul gagasan untuk membangun Baitul Maal wa Tamwil yang kemudian berkembang menjadi BPRS Mu’amalah. Kini, lembaga tersebut telah memberi manfaat bagi puluhan ribu masyarakat.

Mardiono mengungkapkan rasa terima kasih kepada Chairul Tanjung dan Thecuy.com yang telah memberikan penghargaan atas mimpi-mimpi kecil yang ternyata membawa dampak luas. Ia mengaku tak pernah menduga bahwa cita-cita sederhana di masa lalu bisa berkembang menjadi gerakan ekonomi yang bermanfaat bagi banyak orang.

Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi Mardiono untuk terus memperjuangkan penguatan ekonomi umat, terutama melalui pendorongan pertumbuhan wirausaha dan penguatan ekosistem keuangan syariah yang inklusif.

Thecuy.com Awards 2025 sendiri kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, pelaku usaha, dan lembaga pemerintah yang telah memberi kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia. Mengusung tema ‘Apresiasi Karya Insan Nusantara, Merajut Indonesia Gemilang’, ajang ini menyoroti prestasi unggul di berbagai bidang strategis.

Beberapa kategori penghargaan yang diberikan antara lain Anugerah Inovasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan, Anugerah Ekonomi Kerakyatan, Anugerah Inklusi Keuangan dan Pembangunan Ekonomi Berbasis Digital, Anugerah Kontribusi Sosial, Budaya, & Perlindungan Masyarakat, Anugerah Lingkungan, Energi, & Ketahanan Pangan, Anugerah Pembangunan Politik, Hukum, & Demokrasi, Anugerah Pertumbuhan Ekonomi & Ekosistem Digital, Anugerah Kontribusi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Anugerah Lingkungan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan, serta Anugerah Inovasi Bisnis, Teknologi, dan Layanan Konsumen.

Data Riset Terbaru:
Studi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) 2024 menunjukkan bahwa inklusi keuangan syariah di Indonesia masih berada di angka 12,4%, jauh di bawah inklusi keuangan konvensional yang mencapai 80,2%. Namun, pertumbuhan keuangan syariah menunjukkan tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 15% per tahun sejak 2020. Lembaga seperti BPRS terbukti mampu menjangkau masyarakat di luar jangkauan perbankan konvensional, terutama di wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah.

Studi Kasus: Dampak BPRS Mu’amalah di Cilegon
Sebuah studi lapangan oleh Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (2023) mencatat bahwa BPRS Mu’amalah telah menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 45.000 nasabah UMKM sejak berdiri. Sektor usaha yang paling banyak dibantu meliputi perdagangan kecil, industri rumahan, dan pertanian. Rata-rata kredit yang disalurkan berkisar antara Rp3 juta hingga Rp15 juta dengan tingkat kembali (return) mencapai 97,3%, jauh di atas rata-rata industri.

Transformasi ekonomi umat yang digagas Mardiono bukan sekadar mimpi kecil, tapi bukti nyata bahwa keberpihakan pada ekonomi kerakyatan mampu menciptakan perubahan besar. Dari Cilegon hingga Jakarta, semangat pemberdayaan terus menyebar. Saatnya kita semua ikut andil—mulai dari hal kecil, berpikir besar, dan bergerak bersama membangun ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan