4 Turis Sekeluarga Tewas di Turki Diduga Akibat Keracunan Insektisida

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sebuah tragedi mengejutkan terjadi di Istanbul, Turki, menyusul tewasnya empat turis asal Jerman yang merupakan satu keluarga. Kasus ini awalnya mencuatkan kecurigaan terjadinya keracunan makanan, namun hasil penyelidikan terbaru mengungkap fakta mencengangkan. Keempat korban diyakini meninggal akibat terpapar gas fosfin, zat kimia beracun yang digunakan sebagai insektisida untuk memberantas hama di hotel tempat mereka menginap.

Berdasarkan laporan media Turki seperti Halk TV dan T24 yang mengutip hasil autopsi, tidak ditemukan adanya zat berbahaya dalam makanan yang dikonsumsi keluarga tersebut. Namun, pemeriksaan medis berhasil mendeteksi konsentrasi tinggi gas fosfin dalam tubuh korban. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa kematian mereka disebabkan oleh paparan insektisida beracun yang digunakan dalam proses fumigasi hotel.

Gas fosfin dikenal sebagai senyawa kimia yang sangat toksik, umumnya digunakan dalam proses fumigasi untuk mengendalikan serangga hama. Dalam kasus ini, gas tersebut diduga merembes ke dalam kamar hotel melalui saluran ventilasi kamar mandi, saat hotel sedang melakukan penanganan terhadap infestasi kutu busuk. Laporan menyebutkan bahwa pihak hotel telah menggunakan bahan kimia tersebut, yang kemudian mengakibatkan paparan mematikan bagi tamu yang menginap.

Keluarga malang itu mulai menunjukkan gejala keracunan pada 12 November 2025. Dua anak mereka, yang berusia tiga dan enam tahun, menjadi korban pertama yang meninggal. Tidak lama berselang, sang ibu dan ayah juga mengikuti, meregang nyawa dalam rentang beberapa hari. Insiden ini memicu respons cepat dari otoritas setempat. Hotel tempat kejadian langsung ditutup, dan sebanyak 11 orang yang terkait dengan kasus ini telah ditahan oleh Kepolisian Turki untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Data Riset Terbaru: Studi dari Journal of Medical Toxicology (2024) menunjukkan bahwa paparan gas fosfin, meski dalam konsentrasi rendah, dapat menyebabkan gejala akut seperti mual, sesak napas, dan gangguan neurologis. Pada konsentrasi tinggi, gas ini menyerang sistem pernapasan dan kardiovaskular, berpotensi memicu kematian dalam hitungan jam. Kasus serupa pernah terjadi di Spanyol tahun 2022, ketika seorang tamu hotel tewas akibat fumigasi yang tidak sesuai prosedur.

Studi Kasus: Dalam insiden di Turki ini, prosedur keselamatan dalam penggunaan insektisida tampaknya diabaikan. Fumigasi seharusnya dilakukan saat kamar dalam keadaan kosong, dengan ventilasi memadai sebelum kamar kembali digunakan. Namun dalam kasus ini, diduga fumigasi dilakukan tanpa evakuasi tamu, dan gas beracun merembes melalui sistem ventilasi yang terhubung antar kamar.

Insiden ini menjadi peringatan keras bagi industri perhotelan global tentang pentingnya standar keselamatan dalam penanganan hama. Kesadaran akan bahaya bahan kimia fumigasi harus ditingkatkan, bukan hanya bagi petugas hotel, tetapi juga bagi para pelancong yang sering kali tidak menyadari risiko tersembunyi di balik kenyamanan akomodasi. Lindungi diri dan keluarga dengan memastikan tempat menginap mematuhi protokol kesehatan yang ketat—karena nyawa jauh lebih berharga daripada sekadar harga kamar yang murah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan