Zulkifli Hasan Terima Penghargaan Thecuy.com Awards 2025 sebagai Tokoh Percepatan Swasembada Pangan Nasional

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Koordinasi Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Thecuy.com Awards 2025. Ia dianugerahi sebagai Tokoh Percepatan Swasembada Pangan Nasional atas dedikasinya dalam memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. Acara pemberian penghargaan dilaksanakan di The Westin Jakarta pada Selasa, 25 November 2025, dan diterima langsung oleh Zulhas.

Sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, Zulhas dinilai konsisten menjalankan terobosan strategis untuk mempercepat kemandirian pangan nasional. Ia fokus pada penyederhanaan regulasi dan optimalisasi lahan pertanian sesuai potensi wilayah masing-masing daerah. Upayanya mencakup revitalisasi sistem irigasi, perluasan area pertanian, serta penguatan infrastruktur sektor pangan.

Salah satu langkah nyata yang dijalankan adalah revitalisasi jaringan irigasi seluas 2 juta hektare, yang memungkinkan petani melakukan panen lebih dari satu kali dalam setahun. Pemerintah juga merencanakan pembukaan lahan sawah baru seluas 2,5 juta hektare, ditunjang percepatan riset varietas bibit unggul untuk meningkatkan produktivitas panen.

Zulhas juga dikenal sebagai sosok yang melindungi petani melalui kebijakan harga pembelian pemerintah (HPP) yang dinaikkan. Kini, HPP gabah ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 5.000. Sementara HPP jagung naik menjadi Rp 5.500 dari Rp 4.500. Pemerintah menjamin menyerap seluruh hasil produksi gabah dan jagung petani sesuai harga yang ditetapkan.

Dalam komitmennya menjaga keterjangkauan pangan, Zulhas memastikan tidak akan ada kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk seluruh produk pangan. Langkah ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di masyarakat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras dalam negeri meningkat 13,5% pada 2025 dibanding tahun sebelumnya, sebuah capaian signifikan yang mendukung target swasembada.

Dengan pendekatan kolaboratif dan terobosan konkret, Zulhas menargetkan kemandirian pangan nasional dapat tercapai pada 2028. Ia meyakini bahwa sinergi antarlembaga, inovasi teknologi, dan perlindungan terhadap petani menjadi kunci utama keberhasilan.

Thecuy.com Awards 2025 hadir sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, pelaku usaha, dan lembaga pemerintah yang memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia. Mengusung tema ‘Apresiasi Karya Insan Nusantara, Merajut Indonesia Gemilang’, ajang ini menyoroti prestasi unggul di berbagai sektor strategis.

Penghargaan diberikan dalam sejumlah kategori, antara lain Anugerah Inovasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan, Anugerah Ekonomi Kerakyatan, Anugerah Inklusi Keuangan dan Pembangunan Ekonomi Berbasis Digital, Anugerah Kontribusi Sosial, Budaya, & Perlindungan Masyarakat, Anugerah Lingkungan, Energi, & Ketahanan Pangan, Anugerah Pembangunan Politik, Hukum, & Demokrasi, Anugerah Pertumbuhan Ekonomi & Ekosistem Digital, Anugerah Kontribusi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Anugerah Lingkungan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan, serta Anugerah Inovasi Bisnis, Teknologi, dan Layanan Konsumen.

Studi kasus menunjukkan bahwa wilayah seperti Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan mengalami peningkatan produktivitas padi hingga 22% pasca-revitalisasi irigasi. Infografis dari Kementerian Pangan mencatat bahwa 78% petani merasa terbantu dengan kenaikan HPP, sementara 65% pelaku usaha pangan lokal melaporkan pertumbuhan omzet seiring stabilnya pasokan bahan baku.

Data riset terbaru dari Lembaga Riset Pertanian Nusantara (LRPN) 2025 menunjukkan bahwa kombinasi revitalisasi irigasi, peningkatan HPP, dan pengembangan bibit unggul mampu meningkatkan ketahanan pangan hingga 30% dalam tiga tahun terakhir. Sementara itu, indeks kesejahteraan petani naik 15,8 poin sejak 2024, menandakan keberhasilan kebijakan yang petani-sentris.

Transformasi sistem pangan nasional membutuhkan keteguhan, kolaborasi, dan visi jangka panjang. Dengan langkah strategis dan komitmen kuat, Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, tetapi juga menjadi contoh ketahanan pangan di tingkat global. Masa depan gemilang dimulai dari ketahanan di meja makan setiap keluarga.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan