Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, terus menggelar pertemuan dengan sejumlah kepala daerah sebagai wujud dukungan terhadap penanganan sampah secara komprehensif. Setelah sebelumnya bertemu dengan para walikota dari Bandung, Tangerang Selatan, Manado, dan Balikpapan, pada Senin (24/11), Eddy melanjutkan dialog dengan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Dalam pertemuan tersebut, Eddy Soeparno menegaskan dukungan penuh terhadap upaya Kota Denpasar dalam mengatasi permasalahan sampah, mulai dari sumber (hulu) hingga penanganan di ujung rantai (hilir). Ia menekankan bahwa Denpasar, bersama Makassar, menjadi dua kota di luar Jawa dan Sumatera yang mendapat prioritas dalam implementasi program Waste to Energy (WTE).
“Kota Denpasar bersama Makassar menjadi kota di luar pulau Jawa dan Sumatera yang mendapatkan prioritas dalam implementasi Waste to Energy (WTE). Tentu ini jadi bukti bahwa upaya pemerintah Denpasar menangani sampah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat,” ujar Eddy dalam keterangannya, Selasa (25/11/2025).
Eddy juga menegaskan komitmen pribadinya untuk mengawal pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2025 tentang pengelolaan sampah menjadi energi, guna memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh daerah. Ia menjelaskan bahwa program WTE dirancang tanpa biaya tipping fee dan dengan harga jual listrik mencapai 20 sen dolar AS per kWh, sehingga diharapkan menarik minat investor sekaligus mendorong pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Dengan tidak adanya tipping fee dan harga listrik yang mencapai 20 cent per kwh harapannya adalah waste to energy ini menarik bagi investasi dan penanganan sampah bisa dilakukan seiring dengan menghasilkan energi terbarukan,” ungkapnya.
Menurut Eddy, yang juga merupakan doktor ilmu politik dari Universitas Indonesia, keberhasilan program WTE di Denpasar dapat menjadi model bagi kota-kota wisata lainnya dalam mewujudkan pariwisata yang bebas sampah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara program WTE dengan pengelolaan sampah di hulu.
“Menyukseskan program WTE adalah satu hal tapi komitmen menyelesaikan masalah sampah di Hulu juga penting dilakukan. Kami mendorong 10 kota prioritas WTE tersebut menjadi percontohan untuk keberlanjutan penanganan sampah,” tuturnya.
Di sisi lain, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengapresiasi kehadiran Eddy Soeparno di Denpasar. Ia menilai bahwa penanganan sampah bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi strategis antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kami menyambut baik dukungan beliau Waka MPR yang terus melakukan pertemuan dan turun ke daerah mendukung kebijakan lingkungan di level kota. Ini langkah yang baik memastikan kolaborasi pusat-daerah untuk menyukseskan program prioritas beliau Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Data Riset Terbaru
Studi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2024) menunjukkan bahwa Bali menghasilkan lebih dari 1.200 ton sampah per hari, dengan tingkat pengelolaan yang masih di bawah 60%. Sementara itu, laporan Bank Dunia (2023) mencatat bahwa pariwisata berkontribusi hingga 30% dari total volume sampah di destinasi wisata Indonesia. Program WTE dinilai mampu mengurangi 40-50% volume sampah yang sebelumnya dibuang ke TPA, sekaligus menghasilkan energi listrik sebesar 10-15 MW per fasilitas.
Studi Kasus: Denpasar Menuju Zero Waste Tourism
Kota Denpasar telah menerapkan kebijakan larangan kantong plastik sekali pakai sejak 2021 dan berhasil mengurangi 25% penggunaan plastik di pasar tradisional. Kolaborasi dengan desa adat melalui konsep Tri Hita Karana turut mendorong partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah. Infrastruktur WTE yang direncanakan akan dibangun di wilayah Sesetan diharapkan mampu mengolah 500 ton sampah per hari dan menghasilkan listrik sebesar 8 MW, yang cukup untuk memasok 15.000 rumah tangga.
Denpasar memiliki peluang besar menjadi destinasi wisata berkelanjutan pertama di Indonesia yang mengintegrasikan ekonomi sirkular dengan pariwisata. Dengan dukungan kebijakan nasional, inovasi teknologi, dan partisipasi aktif masyarakat, mimpi menjadikan Bali bebas sampah bukan lagi sekadar wacana, melainkan target nyata yang bisa dicapai dalam satu dekade ke depan. Mari wujudkan destinasi wisata yang indah, sehat, dan lestari—karena pariwisata masa depan bukan hanya soal eksotisme, tapi juga tanggung jawab.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.