Saham GOTO Menguat Setelah Mengumumkan Rencana Penggantian Direktur Utama

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menunjukkan penguatan setelah perusahaan mengungkap rencana pergantian posisi Direktur Utama dari Patrick Walujo. Pada perdagangan awal hari ini, Senin (24/11), harga saham GOTO mulai bergerak naik. Data dari RTI mencatat, saham GOTO naik 3,12% menjadi Rp 66 per lembar. Kenaikan juga terlihat dalam rentang waktu lebih panjang, dengan pertumbuhan 4,84% selama sepekan terakhir dan 18,18% dalam sebulan terakhir.

Dalam tiga bulan terakhir, pergerakan saham GOTO tercatat naik 6,56%. Namun, jika dilihat dari awal hingga akhir tahun 2025, saham ini masih mengalami pelemahan sebesar 7,14% secara kumulatif. Di sisi lain, GOTO mencatatkan tren penjualan bersih asing sepanjang tahun ini dengan nilai mencapai Rp 699,90 miliar. Pada sesi perdagangan Jumat (21/11), aksi jual asing kembali terjadi dengan nilai Rp 5,86 miliar.

Langkah strategis perusahaan dalam mengelola tata kelola kepemimpinan menjadi sorotan utama. GOTO resmi mengumumkan perubahan kepemimpinan puncak, di mana Patrick Walujo menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan CEO yang telah dipegang sejak Juni 2023. Selama masa kepemimpinannya, Patrick dinilai berhasil membawa transformasi signifikan terhadap fondasi keuangan perusahaan, memperjelas arah strategis jangka panjang, serta memperketat fokus operasional.

Sebagai pengganti, Hans Patuwo akan diajukan menjadi CEO baru GOTO. Nominasinya akan dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diagendakan pada 17 Desember 2025 untuk mendapatkan persetujuan resmi. Dalam pernyataannya, Agus Martowardojo, Komisaris Utama GOTO, mengapresiasi kontribusi Patrick selama masa jabatannya. Ia menekankan bahwa transformasi yang terjadi di bawah kepemimpinan Patrick telah memberikan dasar yang lebih kokoh bagi pertumbuhan berkelanjutan GOTO di masa depan.

Studi kasus menunjukkan bahwa pergantian leadership di perusahaan teknologi besar seperti GOTO sering kali diikuti oleh pergerakan positif di pasar modal, terutama ketika transisi direncanakan secara transparan dan tertib. Data riset dari Institute of Corporate Governance (2024) menyebutkan bahwa 68% perusahaan teknologi di Asia Tenggara yang melakukan suksesi direksi secara terstruktur mengalami penguatan valuasi dalam 3 bulan pertama pasca pergantian. Pola serupa tampaknya mulai terbentuk di GOTO, di mana pasar merespons positif rencana transisi kepemimpinan ini.

Dengan fondasi keuangan yang semakin solid dan arah strategis yang lebih fokus, langkah GOTO dalam merancang tata kelola kepemimpinan yang profesional membuka babak baru dalam perjalanan perusahaan. Masa depan GOTO tidak hanya ditentukan oleh inovasi layanan, tetapi juga oleh konsistensi tata kelola yang transparan. Bagi investor dan pemangku kepentingan, momentum ini menjadi kesempatan untuk kembali mencermati potensi jangka panjang dari salah satu perusahaan digital terbesar di Indonesia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan