Peringati Hari Guru, PIRA Gerindra Bagikan Sembako dan Santunan untuk Anak Yatim

Dalam suasana perayaan Hari Guru Nasional, Ketua Umum PP Perempuan Indonesia Raya (PIRA), Novita Wijayanti, mengambil inisiatif menggelar aksi sosial di kawasan Kemang Selatan, Jakarta Selatan. Kegiatan ini berhasil menjangkau ratusan warga, termasuk kalangan lansia dan anak yatim, dengan menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan santunan dari sayap perempuan Partai Gerindra.

Sebanyak 750 penerima manfaat dari berbagai lapisan masyarakat tampak antusias mengantre secara tertib untuk menerima bantuan. Mereka terdiri dari warga sekitar, orang tua, hingga anak-anak yang kehilangan orang tua. Aksi ini digagas oleh organisasi yang diketuai langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, mencerminkan komitmen nyata dalam mendukung masyarakat dari level grassroot.

Menurut Novita, memperingati Hari Guru tidak sekadar ceremonial, tetapi diwujudkan melalui aksi nyata. Baginya, ini adalah bentuk penghargaan dan kasih sayang terhadap para pendidik yang selama ini turut membentuk karakter bangsa. Di sisi lain, gerakan ini juga menjadi simbol bahwa PIRA senantiasa berdiri di garda terdepan membela kepentingan rakyat.

“Kita harus peduli, peduli dengan sesama, peduli dengan guru, peduli dengan anak-anak, ibu-ibu, ojol, dan semuanya. Ini menjadi tagline kita ke depan, bahwa PIRA selalu hadir untuk masyarakat,” tegasnya dalam rilis yang diterima pada Senin (24/11/2025).

Aksi pembagian sembako yang dilaksanakan hari ini menjadi awal dari rangkaian kegiatan sosial yang akan terus digulirkan di berbagai lokasi. Novita menjelaskan bahwa PIRA tidak hanya fokus di Jakarta, tetapi juga aktif turun langsung ke daerah-daerah yang mengalami krisis atau bencana di seluruh Indonesia.

“Hari ini adalah hari pertama sembako dibagikan, kurang lebih 750 paket sembako. Totalnya ada beberapa ribu sembako yang akan dibagikan di DKI dan sekitarnya. Setelah ini, kita akan bergerak ke panti asuhan, penyandang disabilitas, dan berbagai titik lainnya,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa aksi-aksi kemanusiaan yang dilakukan PIRA bukan semata inisiatif internal, melainkan bagian dari arahan langsung Prabowo Subianto agar seluruh sayap partai hadir di tengah kesulitan masyarakat. Gerakan ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antara partai dan rakyat secara autentik.

Sebelumnya, Novita turun langsung ke Kabupaten Cilacap untuk menyalurkan 2.000 paket sembako bagi korban bencana. Ia berharap, setiap aksi yang dilakukan membawa berkah, mendapat ridho Allah SWT, serta semakin mendekatkan PIRA pada hati masyarakat luas.

Data Riset Terbaru 2024 dari Kementerian Sosial menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam gerakan sosial dan kemanusiaan meningkat 37% dalam lima tahun terakhir, dengan dominasi kegiatan bantuan sembako mencapai 68% dari total program. Studi dari Lembaga Penelitian Kesejahteraan Sosial (LPKS) juga mencatat bahwa keterlibatan perempuan dalam organisasi politik yang berbasis sosial mampu meningkatkan kepercayaan publik hingga 42%, terutama di kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Studi kasus di wilayah Jawa Tengah menunjukkan bahwa program bantuan sembako yang dikombinasikan dengan pendekatan personal seperti kunjungan langsung dan pendataan penerima manfaat secara digital mampu menekan angka duplikasi bantuan hingga 90%. Pendekatan ini juga meningkatkan efisiensi distribusi dan memperkuat jaringan solidaritas antarwarga.

Gerakan PIRA bukan sekadar pembagian sembako, tapi simbol kehadiran nyata di tengah masyarakat. Dari Kemang Selatan hingga pelosok desa terdampak bencana, setiap langkah adalah bukti bahwa perempuan Indonesia mampu menjadi ujung tombak perubahan. Saat solidaritas diwujudkan dalam tindakan, bukan sekadar retorika, maka harapan akan masyarakat yang lebih adil dan peduli bukan lagi mimpi—tapi proses nyata yang sedang berjalan. Bergabunglah, karena perubahan besar selalu dimulai dari aksi kecil yang konsisten.

Baca juga Berita lainnya di News Page