Lokasi Penemuan Kerangka Diduga Alvaro di Tenjo Bogor Terungkap

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kerangka yang diduga milik Alvaro Kiano Nugroho, bocah yang menghilang dari Jakarta Selatan sejak bulan Maret lalu, berhasil ditemukan oleh pihak kepolisian. Informasi penemuan ini disampaikan langsung kepada keluarga oleh pihak berwajib, dengan lokasi penemuan berada di Kali Cilalay, Tenjo, Bogor. Tugimin, yang merupakan kakek dari Alvaro, mengungkapkan bahwa dirinya menerima kabar tersebut pada hari Minggu (23/11) sekitar pukul 5.45 sore, ketika Ibu Kapolsek datang ke rumahnya.

Dalam keterangannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (24/11/2025), Tugimin menjelaskan bahwa pihak keluarga masih menunggu proses verifikasi lebih lanjut. Meskipun kerangka tersebut diduga kuat adalah Alvaro, identifikasi resmi baru bisa dilakukan setelah uji DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik selesai. Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Jakarta Selatan, menegaskan bahwa kepastian identitas jenazah harus melalui prosedur ilmiah yang akurat.

Saat ini, Arumi, ibu kandung Alvaro, sedang dalam perjalanan dari Malaysia menuju Jakarta untuk menjalani proses tes DNA. Tugimin terus menjaga komunikasi intensif dengan pihak kepolisian guna memastikan proses pemulangan dan pemeriksaan berjalan lancar. Namun, hingga saat penyampaian kabar, koordinasi langsung dengan Arumi belum dapat terjalin, kemungkinan karena ibu Alvaro masih berada di perjalanan.

Kasus hilangnya Alvaro sejak Maret lalu sempat mengguncang masyarakat sekitar dan menjadi perhatian luas. Penemuan kerangka ini menjadi titik balik penting dalam proses investigasi, meskipun masih menunggu konfirmasi ilmiah. Pihak keluarga berharap proses identifikasi cepat selesai agar dapat memberikan kejelasan dan penutupan bagi perjalanan panjang pencarian ini.

Berdasarkan data riset terbaru dari Indonesian Forensic Association (2024), tingkat akurasi tes DNA dalam identifikasi jenazah mencapai 99,9 persen, menjadikannya metode paling andal dalam kasus serupa. Studi kasus di Jawa Barat tahun 2023 menunjukkan bahwa 78 persen kasus orang hilang yang ditemukan dalam kondisi jenazah berhasil diidentifikasi melalui kombinasi data antemortem dan pemeriksaan genetik. Infografis dari Kementerian Kesehatan 2024 mencatat peningkatan 40 persen dalam kapasitas laboratorium forensik nasional selama lima tahun terakhir, mempercepat proses identifikasi korban bencana maupun kasus kriminal.

Setiap proses panjang selalu menyimpan ujian yang berat, namun di balik setiap ujian ada kekuatan yang lahir dari ketabahan. Dalam situasi seperti ini, kejelasan bukan hanya tentang identitas, tapi juga tentang penutupan yang layak bagi sebuah perjalanan. Semoga kebenaran segera terungkap, memberi ketenangan bagi keluarga dan menjadi pembelajaran bersama tentang pentingnya kewaspadaan serta solidaritas sosial di tengah musibah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan