Gubernur Lampung Tinjau Pembuatan POC untuk Wujudkan Petani yang Lebih Makmur

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal melakukan kunjungan langsung ke Kampung Aji Mesir, Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang untuk melihat proses pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Dalam kunjungannya pada Sabtu (22/11), Mirzani berdialog intensif dengan Kelompok Tani Karya Mandiri sambil mengamati tahapan produksi POC secara detail.

Kehadiran Pemerintah Provinsi Lampung di lokasi ini ditegaskan sebagai bentuk komitmen nyata dalam mendorong pembangunan daerah dari sektor pertanian. “Kita semua menginginkan desa yang maju, petani yang makmur, dan rakyat yang sejahtera,” tegas Mirzani dalam keterangan tertulis yang dirilis Senin (24/11/2025).

Ia menekankan pentingnya kemandirian petani tidak hanya dalam budidaya tanaman, tetapi juga dalam penyediaan input produksi seperti pakan ternak dan pupuk. Menurutnya, kemandirian ini akan berdampak luas terhadap kesejahteraan keluarga petani. “Kalau pakan ternak harganya terjangkau, kesehatan anak-anak kita ikut terjaga, taraf hidup meningkat, dan program pembangunan dari Pemerintah Pusat maupun Daerah bisa berjalan optimal. Indonesia maju harus dimulai dari desa yang maju,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mirzani turut mencoba proses aplikasi POC dengan menyemprotkannya langsung ke tanaman padi bersama para anggota kelompok tani. Aksi ini menunjukkan dukungan nyata terhadap pemanfaatan teknologi pertanian yang ramah lingkungan.

Pupuk Organik Cair (POC) sendiri merupakan inovasi pertanian yang dikembangkan di Lampung sebagai alternatif pengganti pupuk kimia. Produk ini bisa diproduksi secara mandiri oleh masyarakat, baik perorangan maupun kelompok tani, dengan bahan baku yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar. Tujuan utamanya adalah meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik yang berdampak negatif bagi kesuburan tanah jangka panjang.

Studi kasus di Kecamatan Gedung Aji menunjukkan peningkatan hasil panen padi sebesar 18% setelah penerapan POC selama tiga musim tanam berturut-turut. Petani melaporkan biaya produksi yang lebih rendah dan kondisi tanah yang semakin gembur. Data Riset Terbaru dari Balai Penelitian Pertanian Lampung (2024) mencatat bahwa penggunaan POC secara rutin selama satu tahun mampu meningkatkan populasi mikroba tanah hingga 40%, yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan ekosistem pertanian.

Inovasi ini juga didukung oleh program pelatihan petani yang telah menjangkau lebih dari 1.200 petani di 15 kabupaten se-Lampung. Pelatihan mencakup formulasi POC, aplikasi yang tepat, hingga manajemen kelompok tani berbasis teknologi organik. Infografis dari Dinas Pertanian Lampung menunjukkan bahwa 7 dari 10 petani peserta pelatihan melaporkan penurunan biaya pupuk hingga 30%.

Pertanian berkelanjutan bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Dengan kemandirian teknologi dan semangat gotong royong, petani Lampung membuktikan bahwa desa bisa menjadi motor penggerak kemajuan bangsa. Saat tanah dipulihkan, hasil meningkat, dan kesejahteraan merata, Indonesia yang maju bukan lagi impian—tapi kenyataan yang sedang dibangun dari sawah-sawah desa.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan