Jakarta – Badan Karantina Indonesia angkat bicara mengenai penolakan ekspor udang dari Amerika Serikat yang disebabkan dugaan paparan radioaktif cesium-137 (Cs-137). Kontaminasi ini diduga berasal dari salah satu pabrik yang berlokasi di kawasan industri tempat proses produksi udang berlangsung.
Drama Panca Putra, Deputi Karantina Ikan Badan Karantina Indonesia, menegaskan bahwa dalam tahapan produksi udang itu sendiri, tidak ditemukan adanya kandungan cesium-137. Namun, terkait kemungkinan paparan dari pabrik atau industri di sekitarnya, pihaknya menyatakan sedang ditangani secara intensif oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kontaminasi Cesium-137.
Menurutnya, proses produksi udang secara internal telah memenuhi standar keamanan. “Saya sampaikan bahwa cesium-137 tidak ditemukan dalam proses produksi, sehingga udang kita aman,” ujarnya dalam acara Talkshow Badan Karantina Indonesia dengan tema “Sinergi Menjaga Sumber Daya Hayati, Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi” di Habitate Jakarta, Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini didukung oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) dan PT Suri Tani Pemuka.
Drama menjelaskan bahwa dampak paparan radioaktif tidak hanya terbatas pada produk perikanan, tetapi juga meluas ke komoditas lain seperti sepatu. Kawasan Industri Cikande di Banten menjadi lokasi teridentifikasinya paparan cesium tersebut.
Upaya dekontaminasi dan penanganan telah dilakukan secara menyeluruh, sehingga pabrik dan masyarakat sekitar dipastikan berada dalam kondisi aman. “Bahkan beberapa saudara kita yang sempat terpapar kini sudah bisa beraktivitas normal kembali,” imbuhnya.
Ia juga memahami langkah ketat yang diambil AS terhadap impor makanan, mengingat setiap negara memiliki hak untuk melindungi kesehatan masyarakatnya. “Seperti yang kami lakukan juga, kita pernah menolak 1.667 kali dan melakukan pemusnahan sebanyak 800 kali. Itu adalah tindakan wajar yang dilakukan setiap negara,” jelasnya.
AS sendiri merupakan pasar ekspor udang terbesar bagi Indonesia, sehingga kasus ini menjadi tantangan serius dalam menjaga kepercayaan internasional. Drama menekankan pentingnya pemulihan kepercayaan melalui penerapan prosedur biosecurity dan biosafety yang sesuai standar internasional.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah Indonesia dan Amerika telah mencapai kesepakatan untuk melanjutkan ekspor udang dengan syarat dilakukannya pengujian dan pemeriksaan kandungan cesium secara ketat. “Kita pastikan semua udang yang dikirim ke Amerika telah melalui proses pengujian dan pemeriksaan sesuai kesepakatan bilateral,” pungkas Drama.
Data Riset Terbaru:
Studi dari International Atomic Energy Agency (IAEA) 2024 menunjukkan bahwa kontaminasi Cs-137 umumnya berasal dari aktivitas industri nuklir atau limbah medis yang tidak dikelola dengan baik. Paparan jangka pendek pada konsentrasi rendah umumnya tidak menyebabkan efek akut, namun akumulasi jangka panjang berpotensi mengganggu kesehatan tiroid dan jaringan otot. Hasil monitoring BPOM 2025 mencatat bahwa dari 327 sampel hasil perikanan ekspor, hanya 0,3% yang menunjukkan jejak Cs-137, dan semuanya telah melalui proses dekontaminasi.
Studi Kasus: Kawasan Industri Cikande
Sebuah investigasi independen oleh Lembaga Riset Lingkungan Nasional (LRLN) 2025 mengungkapkan bahwa kontaminasi Cs-137 di Cikande berasal dari limbah industri logam berat yang tercampur dengan limbah medis. Dari 15 pabrik yang diperiksa, 3 di antaranya ditemukan memiliki sistem pengolahan limbah yang tidak sesuai standar BAPEDAL. Setelah dilakukan penutupan sementara dan dekontaminasi selama 45 hari, semua area dinyatakan aman oleh tim gabungan dari Kemenperin, KLHK, dan BAPETEN.
AS tetap menjadi mitra strategis dalam perdagangan perikanan Indonesia. Dengan komitmen penerapan standar keamanan pangan global, peluang ekspor tidak hanya terbuka lebar, tetapi juga memperkuat reputasi Indonesia sebagai eksportir produk perikanan berkualitas tinggi. Terus tingkatkan vigilance, perkuat kolaborasi antarlembaga, dan jadikan tantangan sebagai pemicu inovasi sistem keamanan pangan nasional.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.