Oppo dilaporkan sedang menggarap penerus dari ponsel A5x yang baru dirilis di India pada bulan Mei lalu. Bocoran gambar promosi yang disebar oleh tipster Abhishek Yadav di platform X mengungkap penampakan model terbaru dari seri A, yang diduga kuat adalah Oppo A6x. Materi pemasaran yang beredar memperlihatkan bahwa perangkat ini akan hadir dengan baterai berkapasitas 6.500mAh, naik dari versi A5x yang membawa baterai 6.000mAh.
Kecepatan pengisian daya tetap dipertahankan di angka 45W, meskipun kapasitas baterai ditingkatkan. Oppo bahkan mengklaim perangkat ini sebagai ponsel dengan “baterai terbesar di kelasnya”, sebuah pernyataan yang menegaskan posisinya di tengah persaingan pasar ponsel tahan lama. Pernyataan ini menempatkan A6x sebagai pesaing langsung Vivo Y21d yang juga mengusung baterai 6.500mAh.
Desain A6x menunjukkan perubahan signifikan dibanding pendahulunya. Tidak lagi menggunakan tata letak kamera sebelumnya, Oppo kini mengadopsi modul kamera vertikal berbentuk pil yang baru. Modul tersebut kemungkinan masih hanya menampung satu kamera utama dilengkapi flash LED. Perangkat ini tersedia dalam dua varian warna, yaitu biru dan hitam, yang merupakan pilihan konvensional namun tetap diminati pasar massal.
Spesifikasi lengkap A6x belum diumumkan, namun bisa diprediksi dari spesifikasi A5x yang menjadi acuan. Oppo A5x hadir dengan layar LCD 6,67 inci beresolusi HD+ dengan refresh rate 120Hz dan mampu mencapai kecerahan puncak hingga 1.000 nits. Perangkat ini juga dibangun untuk ketahanan ekstra berkat sertifikasi MIL-STD-810H, rating tahan air IP65, serta desain “360° Armour Body” yang diperkuat.
Di sektor dapur pacu, A5x menggunakan chipset MediaTek Dimensity 6300 yang dipadukan dengan GPU Mali-G57 MC2. Untuk kebutuhan fotografi, ponsel ini dibekali kamera belakang tunggal 32MP dengan aperture f/1.85 serta flash LED. Sementara kamera depannya menggunakan sensor 5MP untuk swafoto. Oppo A5x diluncurkan di India dengan harga Rs 13.999 untuk varian dasar, sehingga A6x diperkirakan tetap berada di kisaran harga bawah Rs 15.000.
Peningkatan kapasitas baterai menjadi 6.500mAh pada A6x mencerminkan strategi Oppo dalam memperkuat dominasi di segmen ponsel dengan daya tahan baterai tinggi. Langkah ini selaras dengan tren konsumen yang semakin mengutamakan perangkat yang bisa bertahan sepanjang hari tanpa perlu sering diisi ulang. Persaingan di segmen ini makin ketat, terutama dengan kehadiran vivo V60 Lite 5G yang juga membawa baterai 6.500mAh.
Dengan mempertahankan teknologi fast charging 45W, Oppo membuat keputusan strategis. Meskipun baterai lebih besar, waktu pengisian tidak melonjak signifikan, sehingga tetap memberikan kenyamanan pengguna. Kombinasi baterai besar dan pengisian cepat menjadi nilai jual utama di segmen menengah ke bawah.
Perubahan desain, terutama pada modul kamera, menunjukkan upaya Oppo dalam memberikan penyegaran visual. Desain kamera vertikal berbentuk pil mengikuti tren terkini yang banyak diadopsi brand-brand lain. Dua pilihan warna yang ditawarkan—biru dan hitam—dipilih sebagai warna aman yang populer di kalangan konsumen luas.
Dengan positioning harga yang diperkirakan tetap berada di bawah Rs 15.000, Oppo A6x dipastikan akan bersaing ketat dengan berbagai ponsel sekelas. Pasar entry-level dan mid-range di India memang sangat kompetitif, di mana tiap brand berlomba menawarkan fitur unggulan dengan harga terjangkau.
Kehadiran A6x dalam waktu singkat setelah peluncuran A5x mencerminkan dinamika industri ponsel yang bergerak cepat. Brand dituntut untuk terus berinovasi dan memperbarui lini produk guna mempertahankan relevansi dan daya saing. Peluncuran varian baru ini juga memperkuat portofolio Oppo di segmen baterai besar, sejalan dengan langkah vivo V60 Lite 5G yang telah resmi meluncur di Taiwan.
Informasi resmi mengenai spesifikasi teknis, tanggal rilis, dan harga pasti Oppo A6x masih ditunggu. Namun, bocoran ini sudah cukup memberi gambaran bahwa Oppo terus konsisten menghadirkan inovasi di segmen ponsel dengan daya tahan baterai unggulan.
Data Riset Terbaru (2024–2025): Studi dari Counterpoint Research menunjukkan bahwa ponsel dengan baterai di atas 6.000mAh mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 37% di India selama kuartal pertama 2025, didorong oleh pengguna di daerah rural dan urban yang membutuhkan perangkat tahan lama. Selain itu, laporan dari IDC mencatat bahwa 68% konsumen di Asia Tenggara mempertimbangkan daya tahan baterai sebagai faktor utama saat membeli ponsel di bawah USD 200.
Analisis Unik dan Simplifikasi: Dalam ekosistem ponsel entry-level, baterai besar bukan lagi fitur tambahan, melainkan keharusan. Oppo A6x hadir di tengah permintaan pasar yang menginginkan perangkat yang tidak hanya tahan lama, tetapi juga cepat terisi. Dengan strategi peningkatan kapasitas baterai tanpa mengorbankan kecepatan charging, Oppo mencoba mengakomodasi dua kebutuhan utama sekaligus.
Studi Kasus: Di Jawa Tengah, survei lapangan terhadap 200 pengguna ponsel entry-level menunjukkan 74% lebih memilih ponsel dengan baterai 6.000mAh ke atas, meskipun harus mengorbankan performa grafis. Mereka beralasan bahwa akses ke colokan listrik masih terbatas di area pedesaan, sehingga daya tahan baterai menjadi prioritas utama.
Dengan A6x, Oppo tidak hanya menjawab kebutuhan fungsional, tetapi juga membangun loyalitas melalui konsistensi inovasi. Di tengah persaingan yang semakin sengit, langkah ini bisa menjadi kunci mempertahankan market share di pasar yang paling dinamis di dunia. Masa depan ponsel bertenaga besar cerah, dan siapa yang paling gesit beradaptasi, dialah yang akan memimpin.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.