Ilham Ramdani Terpilih sebagai Ketua Baru PMII Kota Tasikmalaya dengan Mandat Mayoritas

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

TASIKMALAYA, Thecuy.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Tasikmalaya kini dipimpin oleh ketua baru hasil dari proses Konferensi Cabang (Konfercab) yang digelar pada 20-21 November 2025 di sekretariat Jalan dr Soekardjo, Kecamatan Tawang.

Ilham Ramdani Rahman sah terpilih sebagai Ketua PC PMII Kota Tasikmalaya untuk masa bakti 2025–2026. Pemilihan berlangsung dalam suasana yang hangat namun penuh keteguhan, mencerminkan dinamika khas organisasi mahasiswa dengan latar belakang tradisi pesantren. Sorak sorai dan tepuk tangan riuh mengiringi pengumuman nama Ilham, meski sang terpilih tetap menjaga ketenangan khasnya.

Konfercab kali ini menunjukkan kematangan berorganisasi para kader. Dukungan datang dari beragam komisariat dengan pertimbangan yang beragam pula—ada yang menekankan kebutuhan akan figur yang paham isu digital dan realitas urban, ada pula yang menekankan pentingnya memelihara warisan intelektual serta advokasi sosial.

Ilham muncul sebagai figur yang mampu menyatukan perbedaan. Latar belakang pengalamannya cukup meyakinkan: pernah menjabat ketua rayon, sekretaris komisariat, serta aktif dalam diskusi keilmuan dan pendampingan isu sosial. Dari 18 suara yang tersedia, ia mengumpulkan 14 dukungan, menegaskan legitimasi kuat untuk memimpin satu tahun ke depan.

Dalam pernyataannya, Ilham menyampaikan rasa syukur sekaligus penghargaan kepada seluruh kader PMII. Ia menilai Konfercab sebagai cermin kedewasaan berdemokrasi. “Saya merasa terhormat menerima mandat ini. Kemenangan ini menegaskan bahwa kita semua mengidamkan PMII yang maju, solid, dan memberi dampak nyata,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).

Ia menegaskan langkah awal pengurus baru adalah konsolidasi menyeluruh, termasuk menyusun struktur kepengurusan yang terbuka dan inklusif. “Kepemimpinan ini tidak akan berjalan tanpa masukan dari semua pihak. Saya membuka ruang dialog seluas-luasnya. Kritik, saran, dan gagasan kawan-kawan adalah bahan dasar dalam merancang peta pergerakan ke depan,” tegasnya.

Seorang senior PMII menilai kemenangan Ilham bukanlah hal yang mengejutkan. “Dia bukan tipe pemimpin yang mencari sorotan. Justru karena itu ia dihormati,” kata sang senior.

Kemenangan tersebut dinilai sebagai akumulasi dari loyalitas Ilham selama bertahun-tahun di lapangan—dari yang datang paling awal hingga pulang paling akhir, karakter yang sangat mencerminkan budaya PMII.

Dengan terpilihnya sosok baru ini, harapan terbentang luas: PMII Kota Tasikmalaya mampu memadukan tradisi intelektual yang kuat dengan adaptasi terhadap isu-isu perkotaan, transformasi digital dalam gerakan, dan dinamika ruang advokasi sosial yang terus berkembang.

Berdasarkan data survei Ikatan Senat Mahasiswa Se-Jawa Barat (2024), 78% mahasiswa aktif menyatakan bahwa kepemimpinan dalam organisasi kemahasiswaan idealnya lahir dari proses demokratis yang transparan dan didukung oleh rekam jejak kinerja nyata. Studi kasus di lima cabang PMII Jabar (Bandung, Cirebon, Bogor, Depok, dan Tasikmalaya) menunjukkan bahwa keberhasilan program kerja sangat berkorelasi dengan tingkat keterlibatan kader sejak tahap konsolidasi awal. Infografis internal PMII Jabar mencatat bahwa 6 dari 10 program unggulan yang berhasil dieksekusi dalam tiga tahun terakhir dipimpin oleh ketua yang memiliki pengalaman struktural minimal dua jabatan sebelumnya—fakta yang memperkuat legitimasi kepemimpinan Ilham.

Organisasi yang kuat bukan lahir dari sorotan media, tetapi dari konsistensi di balik layar. Saatnya PMII Kota Tasikmalaya membuktikan bahwa tradisi intelektual dan semangat perubahan bisa berjalan beriringan—dengan aksi nyata, bukan sekadar wacana.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan