Cara Multitasking di Moto Pad 60 Pro dengan Koneksi ke Laptop dan Windows untuk Workflow Kreator

anindya

By anindya

Moto Pad 60 Pro kembali menjadi sorotan setelah berhasil meraih penghargaan Best Tablet for Creator dalam ajang Indonesia Gadget Award (IGA) 2025. Pencapaian ini didukung oleh kombinasi layar luas, performa tinggi, stylus responsif, serta kemampuan multitasking yang lebih fleksibel dibandingkan tablet sekelasnya. Bagi para kreator konten, menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan bukan lagi fitur tambahan, melainkan kebutuhan utama dalam rutinitas kreatif mereka.

Menurut ulasan Thecuy, perangkat ini mampu menjalankan hingga empat aplikasi dalam mode split-screen sekaligus lima floating windows. Konfigurasi ini menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan produktivitas tinggi tanpa perlu bolak-balik menutup dan membuka aplikasi. Motorola juga menyematkan fitur Smart Connect yang memungkinkan tablet terhubung ke laptop atau perangkat Windows sebagai second screen, sekaligus mempermudah transfer file antar perangkat secara lancar.

Namun, seluruh fitur multitasking tersebut baru akan terasa optimal jika pengguna memahami cara memanfaatkan setiap alat yang tersedia. Berikut panduan lengkap mengenai penggunaan multitasking di Moto Pad 60 Pro, baik dalam lingkungan tablet maupun saat terhubung dengan perangkat Windows.

Salah satu kelebihan utama Moto Pad 60 Pro terletak pada tata letak antarmuka yang sangat fleksibel dalam membuka banyak aplikasi sekaligus. Perangkat ini mendukung split-screen hingga empat aplikasi sekaligus dan floating windows hingga lima jendela terbuka. Secara teknis, performa ini ditopang oleh kapasitas RAM dan optimasi perangkat lunak dari Motorola, sehingga pengalaman pengguna bisa bervariasi terutama saat membuka aplikasi berat seperti editing video atau rendering 3D.

Untuk mengaktifkan mode split-screen, pengguna hanya perlu membuka aplikasi pertama, lalu masuk ke menu recent atau overview. Dari sana, aplikasi bisa ditarik ke sisi kiri, kanan, atas, atau bawah layar untuk memulai pembagian tampilan. Setelah satu aplikasi ditempatkan, pengguna dapat menambahkan hingga tiga aplikasi lainnya dalam satu layar. Konfigurasi ini sangat membantu kreator yang membutuhkan riset, catatan, referensi visual, dan aplikasi utama secara bersamaan.

Floating windows memberikan fleksibilitas tambahan dengan memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi ringan seperti chat, kalkulator, atau pemutar musik tanpa mengganggu fokus pada aplikasi utama. Jendela mengambang ini bisa dipindahkan, diubah ukurannya, atau disembunyikan sesuai kebutuhan. Dalam penggunaan sehari-hari, mode ini sangat ideal bagi mereka yang sering berganti konteks kerja namun tidak ingin meninggalkan aplikasi inti.

Kehadiran Moto Pen Pro semakin memperkuat alur kerja multitasking. Stylus ini memungkinkan pengguna membuat catatan langsung di dalam aplikasi, menggambar di atas referensi visual, atau memberi komentar saat melakukan preview desain. Dampaknya, proses brainstorming dan revisi dapat berjalan jauh lebih efisien dibandingkan hanya mengandalkan sentuhan jari atau input keyboard.

Fitur lain yang banyak dicari kreator adalah kemampuan menggunakan tablet sebagai layar tambahan. Moto Pad 60 Pro mendukung fungsionalitas ini melalui aplikasi Smart Connect buatan Motorola. Dengan fitur ini, tablet bisa berfungsi sebagai extended display atau sekadar memirror tampilan Windows ke layar tablet.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengunduh aplikasi Smart Connect di komputer atau laptop berbasis Windows. Setelah terinstal, buka aplikasi dan pilih opsi untuk menghubungkan perangkat baru. Di sisi tablet, fitur Smart Connect dapat diakses melalui menu Settings → Connected Devices. Begitu kedua perangkat saling terdeteksi, pengguna bebas memilih antara mode extended display atau mirrored display. Extended display lebih cocok untuk kreator yang butuh ruang kerja tambahan, sedangkan mirrored display lebih ideal untuk presentasi atau pemantauan.

Smart Connect juga mendukung cross control, yang memungkinkan pengguna mengendalikan tablet menggunakan keyboard dan mouse dari laptop, termasuk melakukan drag-and-drop file antar perangkat. Bagi kreator, ini sangat mempermudah proses memindahkan sketsa dari tablet ke software editing di laptop tanpa perlu mengirim file secara manual melalui cloud atau kabel data.

Sebagai alternatif, pengguna juga bisa memanfaatkan aplikasi pihak ketiga seperti scrcpy jika membutuhkan kontrol lebih lanjut melalui USB debugging. Namun, opsi ini cenderung lebih teknis dan tidak sehalus Smart Connect, terutama untuk penggunaan harian yang mengutamakan kenyamanan.

Dalam penerapan nyata, multitasking di Moto Pad 60 Pro dapat berjalan sangat lancar asalkan pengguna memahami batasan performa perangkat. Membuka empat aplikasi berat sekaligus tentu akan terasa berbeda dibandingkan empat aplikasi ringan. Namun untuk alur kerja umum seperti menulis, riset cepat, membuka referensi, dan komunikasi, tablet ini mampu menangani semuanya tanpa hambatan berarti.

Ketika terhubung ke laptop, Moto Pad 60 Pro benar-benar terasa seperti perangkat pendamping yang memperluas ruang kreatif. Mode layar kedua memungkinkan pemisahan antara ruang editing video dengan catatan atau timeline referensi. Diperkuat dengan cross control, pengalaman kerja terasa lebih seamless tanpa perlu berpindah perangkat secara manual.

Pada akhirnya, Moto Pad 60 Pro layak menyandang gelar Best Tablet for Creator, terutama karena kemampuan multitasking-nya yang jarang ditemukan di kelas harga serupa. Fitur-fitur ini bukan sekadar gimmick, melainkan alat produktivitas nyata yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kreativitas harian.

Berdasarkan riset terbaru dari lembaga analis teknologi Global Device Insights (2024), tablet dengan dukungan multitasking canggih seperti Moto Pad 60 Pro mengalami peningkatan permintaan sebesar 37% di kalangan kreator muda Indonesia. Studi kasus dari komunitas desain digital di Bandung menunjukkan bahwa penggunaan dual-screen dan floating windows mampu meningkatkan efisiensi kerja hingga 42% dalam proyek kolaboratif. Infografis internal juga mencatat bahwa 68% pengguna tablet kelas premium lebih memilih perangkat dengan stylus presisi tinggi dan konektivitas lintas platform.

Raih potensi kreatif maksimalmu dengan perangkat yang dirancang untuk kebutuhan nyata. Jangan batasi ide hanya karena keterbatasan alat — pilih teknologi yang mendukung setiap langkah proses kreatifmu, dari sketsa awal hingga hasil akhir yang memukau.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan