BPJPH dan Detikcom Jalin Kerja Sama Sosialisasi Edukasi Sertifikasi Halal ke Masyarakat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menggelar Jakarta Halal Market di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. Dalam kegiatan tersebut, BPJPH menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Thecuy.com guna memperluas sosialisasi pentingnya sertifikasi halal bagi masyarakat luas.

Kepala BPJPH, Ahmad Hasan Haikal, menyampaikan bahwa kerja sama ini bertujuan mempererat hubungan antara lembaga dan media untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan bersama, termasuk Halal Award. “Kita perlu media yang hebat seperti Detik untuk membantu menyampaikan pesan halal ke publik,” ujarnya saat acara berlangsung, Minggu (23/11/2025).

Ia menekankan bahwa keberhasilan dalam mewujudkan ekosistem halal sangat bergantung pada efektivitas sosialisasi. Tanpa edukasi yang masif, program sertifikasi halal tidak akan mencapai tujuannya. “Salah satu kunci keberhasilan halal adalah keberhasilan kita dalam melakukan sosialisasi. Media seperti Detik menjadi mitra strategis untuk menjangkau masyarakat secara luas,” tambahnya.

Prosesi penandatanganan dilakukan oleh CEO Detiknetwork, Abdul Aziz, dan Ahmad Hasan Haikal, dengan disaksikan sejumlah pejabat BPJPH. Kerja sama ini tidak hanya terbatas pada Thecuy.com, tetapi juga akan dibuka bagi berbagai pihak seperti kampus, universitas, lembaga pendidikan, dan media lainnya. “Dengan MoU ini, kita akan bangun kemitraan dengan semua pihak yang peduli terhadap halal,” ucap Haikal.

Jakarta Halal Market sendiri menampilkan berbagai hiburan serta puluhan kios kuliner yang dikelola oleh UMKM maupun perusahaan besar. Acara ini dirancang sebagai sarana edukasi sekaligus promosi produk halal yang aman dan berkualitas. “Pasar Halal Jakarta ini adalah bagian dari upaya edukasi bahwa halal kini menjadi kewajiban di negara kita,” tegasnya.

Haikal juga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Jakarta Halal Market masih dalam tahap uji coba. Jika sukses, rencananya acara serupa akan digelar di berbagai kota di Indonesia. “Ini masih uji coba, tapi ke depan kita akan hadirkan Halal Market di seluruh kota,” ujarnya.

Berdasarkan data dari BPJPH, hingga akhir 2024 terdapat lebih dari 400 ribu produk yang telah tersertifikasi halal di Indonesia. Namun, masih banyak pelaku usaha, terutama UMKM, yang belum memahami pentingnya sertifikasi ini. Riset dari Lembaga Ekonomi Syariah (LES) 2025 menunjukkan bahwa 68% konsumen lebih memilih produk bersertifikat halal, meski harga sedikit lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen terhadap label halal sangat tinggi.

Studi kasus dari UMKM makanan ringan di Bandung menunjukkan peningkatan omzet hingga 40% setelah mendapatkan sertifikasi halal. Bukan hanya karena akses pasar yang lebih luas, tetapi juga karena kepercayaan konsumen yang meningkat. Infografis dari BPJPH juga mencatat bahwa produk halal Indonesia kini menembus 86 negara ekspor, dengan nilai transaksi mencapai Rp 38 triliun per tahun.

Peningkatan literasi halal harus menjadi prioritas bersama. Kolaborasi antara pemerintah, media, dan pelaku usaha menjadi kunci utama dalam membangun ekosistem halal yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan edukasi yang masif dan kerja sama yang solid, Indonesia siap menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Mari bersama wujudkan produk halal yang berkualitas, dipercaya, dan menembus pasar global.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan