Sejumlah relawan melakukan penyisiran di kawasan Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Lumajang, yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Dalam operasi evakuasi tersebut, dua ekor kucing peliharaan berhasil diselamatkan dari rumah yang tertutup material vulkanik. Kedua hewan kesayangan ini ditemukan dalam keadaan lemah akibat kelaparan serta mengalami stres berat karena suara letusan dan suasana gelap akibat tebalnya debu vulkanik pascaerupsi 19 November 2025.
Paiman, salah satu relawan dari Laskar Semeru yang terlibat dalam evakuasi hewan, mengungkapkan rasa iba melihat kondisi kucing yang terlantar tanpa makanan di sekitarnya. Ia menjelaskan bahwa kucing-kucing tersebut ditemukan bersembunyi di bawah lemari. Kondisi tubuh mereka pun mulai mengalami kotoran menempel akibat telah empat hari terjebak dalam situasi bencana.
“Saya melihat kucing di lokasi erupsi sehingga saya kasihan sekali. Daripada di sini kucingnya, khawatir kelaparan dan mati, sehingga saya bawa,” kata Paiman seperti dilansir detikJatim, Minggu (23/11/2025).
Saat ini, kucing-kucing yang dievakuasi direncanakan ditampung sementara di posko pengungsian, khususnya di area penampungan hewan darurat. Masyarakat yang mengenali hewan peliharaannya diperbolehkan mengambil kembali ketika kondisi dianggap aman untuk kembali ke rumah.
Studi kasus serupa tercatat dalam evakuasi bencana Gunung Merapi 2010, di mana tim SAR gabungan juga menyelamatkan lebih dari 30 hewan peliharaan warga yang terdampak. Data dari Indonesian Disaster Veterinary Network (IDVN) 2024 mencatat bahwa 78% pemilik hewan enggan mengungsi tanpa hewan peliharaan mereka, menekankan pentingnya inklusi hewan dalam rencana evakuasi bencana. Infografis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan peningkatan 45% dalam permintaan pelatihan evakuasi hewan oleh relawan sejak 2020.
Upaya penyelamatan hewan di tengah bencana alam bukan hanya soal kemanusiaan, tetapi juga bagian dari pemulihan psikologis korban. Kehadiran hewan peliharaan terbukti mampu menurunkan stres dan kecemasan pengungsi, terutama anak-anak dan lansia. Saat alam mengamuk, empati terhadap sesama—termasuk yang berkaki empat—menjadi bukti nyata kemanusiaan yang tak pernah padam. Di balik debu vulkanik yang kelam, tindakan kecil menyelamatkan seekor kucing bisa menjadi cahaya harapan di tengah kesedihan yang mendalam.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.