Demensia adalah kondisi yang mempengaruhi kognisi, seperti ingatan, kemampuan bahasa, dan logika. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tes darah mampu mendeteksi risiko timbulnya penyakit ini jauh sebelum gejalanya tampak. Penyebab utama demensia adalah kerusakan sel saraf dan terputusnya hubungan antar sel di otak, yang mengganggu fungsi pikiran seperti kognisi dan komunikasi.
Deteksi dini sangat penting untuk menambah kualitas hidup, memberikan lebih banyak opsi pengobatan, dan memudahkan perencanaan masa depan. Menurut laporan European Heart Journal yang disiarkan di NY Post, tes troponin jantung mampu mengidentifikasi resiko demensia, bahkan hingga 25 tahun sebelum diagnosa. Tingkat protein troponin yang tinggi, yang terjadi akibat kerusakan otot jantung, terkait dengan penurunan kognisi yang lebih cepat dan penyusutan otak pada masa depan.
Dalam penelitian, tes darah dilakukan pada sekitar 6.000 warga Inggris usia paruh baya yang mengalami kerusakan otot jantung ringan. Selama dua dekade, peneliti memantau secara teratur kemampuan kognitif mereka.
Peserta dengan kadar troponin jantung tinggi (5,2 nanogram per liter) menunjukkan performa kognitif lebih rendah pada usia 80 tahun, dan semakin menurun lagi pada usia 90 tahun. Selain itu, mereka juga memiliki massa abu-abu otak yang kurang, yang penting untuk proses belajar, ingatan, dan pemrosesan informasi. Risiko penyusutan otak seiring usia pun meningkat 18 persen dibandingkan kelompok berisiko rendah. Peserta dengan kadar troponin tinggi juga cenderung mengalami demensia, bahkan sejak tujuh tahun sebelum gejalanya terdeteksi.
Meskipun demensia biasanya didiagnosis pada usia 60-an, gejala awal seperti kesulitan ingatan, konsentrasi, atau komunikasi bisa muncul sejak usia 40-an. Beberapa faktor risiko, seperti usia, riwayat keluarga, stroke, hipertensi, dan faktor lain, dapat memprediksi kemungkinan seseorang menderita demensia.
Menurut data terbaru, demensia menjadi salah satu penyakit berbahaya bagi masyarakat lanjut usia. Sejak 2020, kasus demensia di Indonesia meningkat 15 persen per tahun. Hal ini memunculkan tantangan besar dalam pengobatan dan perawatan pasien, terutama di negara berkembang. Pengembangan tes darah ini memberi harapan baru dalam deteksi dini, sehingga bisa menerapkan langkah pencegahan lebih awal.
Studi kasus di Inggris menunjukkan bahwa intervensi dini berdasarkan hasil tes troponin berhasil mengurangi risiko demensia hingga 30 persen. Dengan memantau tingkat protein darah secara rutin, dokter bisa merekomendasikan perubahan gaya hidup seperti olahraga, pola makan sehat, dan manajemen stres. Inovasi medis seperti ini buktikan pentingnya teknologi dalam memerangi penyakit kronis.
Kesimpulan, penemuan tes darah untuk prediksi demensia memiliki dampak besar bagi masyarakat. Deteksi dini tidak hanya membantu pasien tapi juga menanggulangi beban kesehatan secara umum. Dengan pengetahuan yang lebih awal, pemerataan akses kesehatan, dan dukungan dari semua pihak, kita bisa membangun masa depan yang lebih sehat bagi generasi selanjutnya.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.