Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim mengajukan permintaan agar pemerintah segera mendirikan Satuan Tugas Perlindungan Konsumen Digital. Hal ini diperlukan untuk mengatasi peningkatan kasus penipuan dalam transaksi online.
Menurut Rivqy dalam keterangan tertulis pada Kamis, 20 November 2025, pemerintah harus segera mengambil langkah serius dengan melibatkan Kementerian Perdagangan, OJK, PPATK, Komdigi, dan Telkom. Tujuannya adalah untuk membentuk satuan tugas yang dapat memerangi penipuan belanja online yang terus berkembang dengan cara yang makin canggih.
OJK telah mencatat 56.154 laporan penipuan dalam transaksi online dengan total kerugian mencapai satu triliun rupiah. Selain itu, PEPK mengungkapkan bahwa penipuan paling sering terjadi pada pembelian tiket daring. Beberapa penipu juga menggunakan nama-nama lembaga resmi untuk memperdayakan korban.
Rivqy menegaskan bahwa keberadaan Satgas Perlindungan Konsumen Digital akan membantu pemerintah memberikan tanggapan yang lebih cepat dan terkoordinasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun platform bersama yang memberikan informasi tentang kasus penipuan yang sedang berlangsung, serta perkembangannya. Selain itu, platform ini juga dapat menyediakan materi edukasi bagi konsumen digital agar lebih waspada terhadap berbagai perangkap penipuan.
Selain itu, Rivqy juga meminta agar marketplace dan e-commerce memperketat proses verifikasi penjual. Hal ini bertujuan agar tindakan terhadap penipuan dapat dilakukan lebih cepat, termasuk memberikan penggantian rugi bagi korban.
Dalam konteks pembentukan Satgas, legislator dari Dapil Jawa Timur IV ini juga mengemukakan pentingnya peran BUMN telekomunikasi dalam menguatkan verifikasi kartu SIM. Ia berpendapat bahwa data yang digunakan untuk mendaftar di salah satu operator tidak boleh digunakan lagi untuk mendaftar di operator lain jika terbukti pernah melakukan penipuan.
Menurut Rivqy, pembentukan Satgas dan langkah-langkah pengamanan lainnya harus dimasukkan dalam proses revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Ia mendorong Komisi VI untuk menyusun revisi undang-undang tersebut dengan detail dan mengikuti perkembangan teknologi transaksi digital. Hal ini demi melindungi hak konsumen yang selama ini terpinggirkan atau rentan dalam transaksi digital.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa penipuan transaksi online terus meningkat, terutama pada platform e-commerce. Studi menunjukkan bahwa konsumen muda lebih rentan terhadap penipuan karena kurangnya kesadaran akan risiko yang ada. Pemerintah dan pihak terkait perlu meningkatkan upaya edukasi dan pengamanan digital untuk melindungi masyarakat dari ancaman ini.
Studi kasus menunjukkan bahwa banyak korban penipuan online mengalami kerugian finansial yang besar. Misalnya, banyak kasus dimana konsumen kehilangan uang setelah membeli tiket dari penjual palsu. Hal ini membutuhkan tindakan tegas dari pemerintah dan pihak pengelola platform transaksi online.
Infografis yang relevan dapat menunjukkan bagaimana penipuan online berjalan dan bagaimana konsumen dapat menghindarinya. Visualisasi ini akan membantu masyarakat untuk lebih memahami risiko dan cara-cara untuk menjaga keamanan transaksi mereka.
Penipuan transaksi online adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Pemerintah, BUMN, dan platform e-commerce harus bekerja sama untuk melindungi konsumen. Dengan langkah-langkah yang tepat, transaksi digital dapat menjadi lebih aman dan terpercaya bagi semua warga. Jaga keamanan transaksi Anda dengan selalu waspada dan menggunakan platform yang terpercaya.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.