QRIS Membuat Sistem Pembayaran Negara Lain Menjadi Panas-Dingin Menurut Airlangga

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan prestasi yang dicapai oleh sistem QRIS yang kini diadopsi oleh beberapa negara. Sistem ini telah menjadi tren yang menggerakkan industri pembayaran digital di berbagai belahan dunia.

Airlangga menjelaskan bahwa QRIS telah digunakn oleh 57 juta pelanggan dan 39 juta pengusaha. Sistem ini kini beroperasi di berbagai negara, termasuk Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Laos, Brunei, Jepang, dan Korea.

“Sekarang QRIS digunakan oleh 57 juta konsumen Indonesia. Hal ini menunjukkan kemampuan QRIS untuk memengaruhi sistem pembayaran di negara lain,” ujar Airlangga dalam acara peluncuran Bloomberg Business Week di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Selain itu, pemerintah juga menggalakkan perkembangan sektor digital di Indonesia. Nilai ekonomi digital negara ini diestimasi akan naik dari US$ 90 miliar menjadi US$ 360 miliar pada tahun 2030 melalui kerangka kerja DEFA.

“Kesempatan yang ada tidak hanya mencapai US$ 360 miliar, melainkan bisa tumbuh hingga US$ 600 miliar,” ungkapnya.

Transaksi pembayaran lintas batas seperti yang ditawarkan QRIS sangat penting untuk mendukung kerangka kerja ekonomi digital. QRIS menjadi salah satu inovasi yang membantu transaksi di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Pembangunan infrastruktur digital juga menjadi prioritias, seperti pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), semiconductor, dan genome sequencing. Airlangga menekankan peran startup dalam menggerakkan ini, meskipun jumlah startup di Indonesia masih relatif kecil.

“Saat ini Indonesia hanya memiliki sekitar 45 startup. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia dengan lebih dari 60 startup atau Singapura yang memiliki 495 startup. Kita harus memfokuskan upaya untuk mengembangkan startup sebagai bagian dari kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Sistem QRIS tidak hanya mengubah cara transaksi di Indonesia tetapi juga semakin memperluas jangkauan dan pengaruhnya secara global. Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan inisiatif-inisiatif strategis, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin dalam industri digital di Asia. Inovasi dan kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan continue to drive economic growth and digital transformation in the country.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan