Produk Herbal Penurun Asam Urat ‘Dioplos’ yang Berbahaya Ditemukan Mengandung Tramadol dan Parasetamol

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

BPOM melaporkan penemuan lima jenis jamu asam urat yang berbahaya, berdasarkan hasil patroli siber mereka dari tahun 2023 hingga awal 2025. Produk-produk ini ditemukan mengandung bahan kimia obat yang tidak sesuai dengan standar, sehingga dapat menyebabkan efek samping serius jika digunakan secara tidak tepat, besonders pada konsumsi berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama.

Berikut adalah daftar lima jenis jamu asam urat berbahaya yang sering dijual di platform online:

  1. Tong Mai Dan – Produk ini mengandung deksametason dan natrium diklofenak. Data menunjukkan bahwa sebanyak 210.495 produk ini telah dijual online, dengan pusat penjualan utama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

  2. Cap Madu Manggis – Berisi sildenafil dan parasetamol, produk ini telah tercatat mencapai 113.706 produk yang dipasarkan. Wilayah dengan penjualan terbanyak meliputi Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.

  3. Tawon Liar – Mengandung tramadol, produk ini telah terjual sebanyak 68.304 unit di platform digital. Daerah dengan distribusi terluas meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.

  4. Asam Urat + Flu Tulang Ramuan Mahkota Dewa – Produk ini dicampur dengan fenilbutazon dan parasetamol. Total penjualan online mencapai 5.123 produk, dengan toko paling banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

  5. Herbalin Kapsul – Berisi parasetamol, produk ini telah terjual sebanyak 1.118 unit online, dengan pusat penjualan terbesar di Jawa Tengah.

Sementara itu, BPOM mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa sebelum membeli dan mengonsumsi produk obat atau makanan. Langkah ini penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah risiko akibat penggunaan produk berbahaya.

Penggunaan obat atau suplemen tanpa pengawasan profesional dapat berbahaya, khususnya jika mengandung bahan-bahan yang tidak sesuai. Hal ini menegaskan pentingnya konsultasi dengan ahli kesehatan sebelum memulai pengobatan apapun, termasuk produk herbal yang diklaim alami.

Konsumsi produk herbal dengan bijak dan selalu pastikan keasliannya agar tidak merugikan kesehatan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan