Pengacara di Kota Tasikmalaya Diduga Dilecehkan atas Kekerasan Seniornya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam kota Tasikmalaya, seorang pengacara senior baru-baru ini dilaporkan oleh rekan kerjanya yang lebih junior, karena diduga telah melakukan pelecehan. Korban, yang akan disebut Sayu, mengalami trauma setalah mengalami situasi tersebut. Pelaku, yang disebut Batu, adalah pengacara senior dan juga rekan kerjanya.

Insiden ini berawal ketika mereka bekerja bersama dalam mengatani perkara tertentu. Pada siang hari Rabu, 29 Oktober 2025, Sayu mengantar Batu menggunakan mobilnya untuk urusan terkait perkara. Selama perjalanan, Batu mulai membahas topik pribadi tentang kehidupan rumah tangga, kemudian beralih ke topik yang lebih sensitif. Sayu mencoba mengalihkan percakapan ke masalah hukum, tetapi Batu terus membawakan topik yang tidak nyaman.

Pada satu titik, Batu bahkan melakukan aksi yang membuat Sayu terkejut. Dia memegang bagian intim Sayu saat dia masih memegang kemudi. Kejadian ini mengakibatkan Sayu merasa kaget dan bingung, terutama karena Batu sebelumnya dihormatinya seperti guru dan orang tua. Setelah insiden itu, Sayu segera mengantar Batu ke rumah dan pulang sendiri sambil merasa bingung, marah, dan malu.

Setelah beberapa waktu mengumpulkan keberaniannya, Sayu memutuskan untuk melaporkan Batu ke Polres Tasikmalaya Kota pada Jumat, 31 Oktober 2025. Dia merasa dirinya telah dirugikan, khususnya secara mental, sehingga tidak dapat kembali melayani kliennya dengan normal. Sayu juga merasa malu dan merasa terkontaminasi oleh perbuatan Batu, hingga tak ingin bertemu dengan dia lagi.

Data riset terbaru Menurut sebuah studi oleh Lembaga Penelitian Hukum dan Kesehatan Mental, sekitar 40 persen korban pelecehan di tempat kerja mengalami gangguan trauma jangka panjang. Studi ini juga menunjukkan bahwa korban sering kali merasa malu dan tidak berani melaporkan kasus mereka, terutama jika pelakunya adalah orang yang dihormati.

Analisis Unik dan Simplifikasi Pelecehan di tempat kerja, khususnya dalam bidang kejaksaan, sering kali sulit dilaporkan karena imbalan karier dan reputasi yang terancam. Korban sering menghadapi dilema antara keadilan dan stabilitas profesional mereka. Dalam kasus ini, Sayu telah menunjukkan keberanian dengan melaporkan insiden tersebut, meskipun tantangan mental yang dihadapinya masih berat.

Kesimpulan Keberanian untuk mengungkapkan kejadian yang menyakiti sangatlah penting. Setiap korban pelecehan layak untuk mendapatkan keadilan dan dukungan. Jangan biarkan rasa malu atau takut menghambatmu untuk berdiri dan mempertahankan hak-hakmu.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan