Gempa Susulan Melanda 5 Kali di Kabupaten Bandung

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gempa yang menggoncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan kekuatan magnitudo 3,2, telah diikuti dengan lima kali gempa susulan. Informasi ini disampaikan melalui akun BMKG di platform X pada Kamis (20/11). Berikut rincian gempa susulan tersebut:

  1. Rabu (19/11) pukul 23:50 WIB, dengan kekuatan M 2,3
  2. Kamis (20/11) pukul 00:26 WIB, dengan kekuatan M 3,2
  3. Kamis (20/11) pukul 00:31 WIB, dengan kekuatan M 3,3
  4. Kamis (20/11) pukul 00:35 WIB, dengan kekuatan M 2,5
  5. Kamis (20/11) pukul 00:40 WIB, dengan kekuatan M 2,0

Getaran gempa ini terasa di Pangalengan dengan intensitas MMI III-IV. Skala III berarti getaran cukup terasa di dalam rumah, mirip dengan lewatnya truk. Sementara skala IV, pada siang hari, dapat dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan sebagian orang di luar. Pada intensitas ini, keramik dapat retak, pintu atau jendela bergemeretch, dan dinding berbunyi.

Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan akibat gempa ini.

Pada tahun 2024, penelitian baru menunjukkan bahwa aktivitas gempa di Jawa Barat meningkat secara signifikan. Data menunjukkan bahwa sejak 2022, jumlah gempa yang terjadi di wilayah ini naik sekitar 30%. Hal ini mungkin akibat aktivitas tektonik yang lebih intens di sekitar Lepas Beneh dan Sesaran Lembang. Pemerintah telah mulai meningkatkan sistem peringatan dini dan menyosialisasikan pengertian tentang langkah-langkah yang harus diambil saat gempa.

Studi kasus di Pangalengan menunjukkan bahwa banyak rumah yang belum memenuhi standar keamanan gempa. Hal ini menjadi perhatian besar karena kemungkinan kerusakan lebih berat pada gempa berikutnya. Mitigasi risiko dengan membangun bangunan yang tahan gempa dan menyosialisasikan pengetahuan tentang keselamatan menjadi prioritas.

Gempa adalah fenomena alam yang tak dapat dihindari, tetapi dengan pengetahuan dan persiapan yang tepat, dampaknya dapat diminimalkan. Jaga kejelasan dalam informasi dan selalu siap menghadapi situasi darurat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan