Evaluasi Dewan Terkait Pelayanan RSUD TNT Tasikmalaya yang Dibilang Belum Optimal

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Rumah Sakit Umum Daerah Tani Nelayan Tasikmalaya (RSUD TNT) di Cikatomas, Tasikmalaya Selatan, kini menjadi perhatian masyarakat setempat. Walaupun sudah berdiri, fasilitas ini dianggap belum mampu memberikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi penduduk wilayah selatan.

Banyak warga di Tasikmalaya Selatan memilih berobat di Singaparna atau Bahkan ke daerah lain seperti Kota Tasikmalaya, Pangandaran, dan Garut. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan kesehatan masyarakat belum terpenuhi dengan baik oleh RSUD TNT.

Andi Supriyadi, anggota DPRD Tasikmalaya Dapil V dari Fraksi PDI Perjuangan, menyatakan kesalahan serius dalam pengoperasian RSUD TNT. Menurutnya, sejak diresmikan, rumah sakit ini belum menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam menyediakan pelayanan kesehatan dasar.

Dalam wawancara melalui telepon pada Selasa, 18 November 2025, Andi mengajukan evaluasi mendalam terhadap kinerja RSUD TNT. Ia mendorong Pemkab Tasikmalaya untuk meningkatkan jumlah tenaga medis, mulai dari dokter umum hingga spesialis, serta meningkatkan kelengkapan peralatan medis.

“Ketersediaan alat kesehatan adalah kunci agar RSUD TNT bisa memberikan pelayanan yang optimal,” katanya dengan tegas. “Pemerintah tidak boleh terus mengklaim keterbatasan anggaran sebagai alasan,” tambahnya.

Andi juga meminta agar pemerintah tidak mengeluhkan keterbatasan anggaran, karena PAD atau Pajak Daerah terus meningkat setiap tahun. Menurutnya, kesehatan adalah hak dasar yang wajib dipenuhi oleh pemerintah.

Sementara itu, Ucu Mulyadi, anggota DPRD Dapil V Fraksi PAN, juga menambahkan kritik. Ia mengatakan bahwa warga di beberapa kecamatan seperti Cikalong lebih memilih berobat di Pangandaran karena fasilitas kesehatan di RSUD TNT dan Puskesmas selatan masih terbatas.

“Fasilitas di RSUD TNT belum memadai, sehingga warga lebih memilih berobat ke Pangandaran yang lebih mudah diakses,” ujarnya. Ucu menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur kesehatan agar masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan pelayanan dasar.

Dedi Mulyadi, Ketua DPD HNSI Kabupaten Tasikmalaya, juga menganggap situasi ini memerlukan perhatian serius. Ia menyebutkan bahwa banyak warga Tasikmalaya Selatan yang lebih sering memilih berobat ke Garut dan Singaparna daripada menggunakan fasilitas lokal.

Peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD TNT tidak bisa ditunda lagi, baik dari segi tenaga medis, peralatan, maupun aksesibilitas bagi masyarakat. Harus ada komitmen nyata dari pemerintah untuk memastikan bahwa fasilitas kesehatan daerah ini benar-benar berfungsi dengan optimal. Ketika kesehatan masyarakat terjamin, maka masyarakat akan merasa lebih percaya pada layanan kesehatan lokal, dan tidak perlu lagi berbelok ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dasar mereka.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan