Garmin Indonesia menegaskan peran penting perangkat wearable dalam upaya pencegahan, pemantauan, dan pengelolaan diabetes di zaman teknologi kesehatan digital. Dengan semakin banyaknya kasus diabetes di tingkat global dan Asia, teknologi seperti smartwatch, tracker kebugaran, dan Continuous Glucose Monitor (CGM) kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan kesehatan sehari-hari.
Penelitian internasional membuktikan bahwa sistem pemantauan langsung melalui alat medis seperti CGM tidak saja membantu menjaga stabilitas glukosa dalam darah, tapi juga memberikan kesempatan bagi penderita diabetes tipe 2 untuk mencapai kondisi metabolic remission. Di Asia, penggunaan teknologi dalam pengelolaan penyakit kronis semakin populer, memberikan harapan baru dalam upaya pencegahan dan pengendalian diabetes.
Menurut data International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas 2024, lebih dari 240 juta jiwa di Asia hidup dengan diabetes, dan angka ini diperkirakan akan melebihi 300 juta pada tahun 2045. Di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat, prevalensi penyakit ini jauh lebih tinggi dibanding Eropa. Sementara di Indonesia, IDF mencatat bahwa sekitar 11,3% populasi dewasa usia 20-79 tahun menderita diabetes, dengan estimasi sekitar 20.426.400 orang.
Tiga strategi utama dalam pengelolaan diabetes didukung oleh teknologi wearable. Dalam fase awal diabetes tipe 2, pengendalian pola makan, aktivitas fisik, dan manajemen berat badan dapat membantu dalam mencapai remisi. Perangkat wearable memainkan peran penting melalui fitur canggih yang terintegrasi.
Untuk mengatur pola makan, Garmin Venu 4 menawarkan fitur Lifestyle Logging yang memungkinkan pengguna mencatat aktivitas harian, seperti konsumsi alkohol atau kafein, serta melihat dampaknya pada biometrik tubuh. Hal ini sesuai dengan upaya Garmin untuk menumbuhkan gaya hidup aktif.
Dalam hal aktivitas fisik, berbagai riset menunjukkan bahwa umpan balik langsung dari tracker kebugaran dapat meningkatkan konsistensi berolahraga. Ini menjadi metode efektif untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2, terutama di Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan tingkat obesitas tinggi.
Smart scale Garmin Index S2 membantu memantau berat badan dan komposisi tubuh dengan otomatis menyinkronkan data ke aplikasi Garmin Connect. Alat ini menjadi bagian penting dalam strategi pengelolaan diabetes melalui teknologi wearable.
Dengan kemajuan integrasi data kesehatan, masyarakat kini lebih aktif dalam mengelola kesehatan mereka. Garmin Health bekerjasama dengan berbagai mitra teknologi kesehatan untuk mendukung pemantauan glukosa dan manajemen metabolik yang lebih canggih.
Kerja sama dengan Dexcom CGM memungkinkan pengguna memantau glukosa melalui perangkat Dexcom dan menampilkan hasilnya langsung di smartwatch Garmin melalui aplikasi Dexcom Connect IQ. Integrasi ini membantu pengguna memantau tren glukosa saat bekerja, beraktivitas sehari-hari, atau berolahraga.
Kolaborasi Garmin Health dengan Twin Health menunjukkan bagaimana data smartwatch, termasuk detak jantung, kualitas tidur, dan aktivitas, dapat digabungkan dengan kecerdasan buatan untuk memberikan rekomendasi kesehatan yang personal. Studi klinis menunjukkan bahwa lebih dari 70% peserta dengan diabetes tipe 2 berhasil meningkatkan kontrol glukosa melalui pendekatan ini.
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes Science and Technology membuktikan bahwa data dari smartwatch non-medis seperti Garmin dapat digunakan bersama model machine learning pihak ketiga untuk memprediksi risiko hipoglikemia malam hari. Data detak jantung dan pola tidur digunakan untuk mendeteksi perubahan abnormal lebih awal, memberikan manfaat klinis bagi pasien diabetes.
Inovasi dalam pemantauan kesehatan melalui wearable terus berkembang, seperti yang terlihat dalam teknologi serupa lainnya di pasar.
Dari analisis metabolik berbasis AI hingga integrasi pemantauan glukosa, kolaborator Garmin Health terus mendorong inovasi dalam manajemen diabetes. Gabungan data dari smartwatch, perangkat medis, dan solusi kesehatan digital memungkinkan pemantauan yang lebih akurat, perawatan yang lebih cepat, dan potensi remisi yang lebih nyata.
Garmin Health mendukung solusi kesehatan digital melalui Garmin Health Ecosystem, yang menggabungkan portofolio produk Garmin dan layanan integrasi datanya. Melalui Garmin Health API dan SDK, berbagai organisasi dapat menerima data biometrik real-time atau historis dengan tingkat detail yang sesuai dengan kebijakan privasi masing-masing.
Dengan berkembangnya kolaborasi klinis dan integrasi data, perangkat wearable pintar akan menjadi jembatan penting antara sistem layanan kesehatan dan kesehatan pribadi. Transformasi ini mendukung visi Garmin untuk melindungi kehidupan melalui data dan membuka babak baru dalam penanganan diabetes yang lebih personal dan efektif.
Selama ini, teknologi wearable telah membuktikan efektivitasnya dalam membantu pemantauan dan pengelolaan diabetes. Dengan integrasi data yang semakin canggih dan dukungan dari kecerdasan buatan, masa depan pengobatan diabetes terlihat lebih cerah. Setiap langkah yang diambil kini lebih terukur dan terarah, membuka peluang bagi kebersamaan yang lebih baik dalam menjaga kesehatan.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.