Pertamina Tanggap Permintaan BP untuk Penambahan Beberapa BBM

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan siapnya untuk memenuhi permintaan pembelian bahan bakar minyak (BBM) murni atau base fuel dari PT Aneka Petroindo Raya (APR), yang berperan sebagai operator SPBU BP-AKR. Roberth MV Dumatubun, sebagai pelaksana tugas (plt) sekretaris perusahaan, menyatakan bahwa perusahaan siap menyediakan BBM dalam jumlah yang dibutuhkan oleh SPBU swasta.

Inisiatif ini dilakukan sesuai dengan instruksi pemerintah kepada Pertamina untuk mendukung penyediaan kuota BBM bagi SPBU milik swasta. Roberth menambahkan bahwa perusahaan akan melayani permintaan berapa pun, tergantung pada perhitungan kebutuhan dari pihak swasta. Proses pengadaan ini akan melibatkan kesepakatan antara kedua belah pihak, termasuk proses negoiasi, penentuan surveyor bersama, dan pengawasan kualitas BBM.

Selain itu, ada juga proses penentuan transporter dan aspek komersial yang akan diatur dalam rangka transaksi B2B ini. Roberth menjelaskan bahwa Pertamina akan mengikuti arahan pemerintah dan tidak akan memperlakukan transaksi ini secara transaksional.

Seperti yang diketahui, PT Aneka Petroindo Raya (APR) plan untuk membeli kembali BBM murni dari Pertamina Patra Niaga. Jika terjadi, maka SPBU BP-AKR akan memperoleh BBM murni dari Pertamina. Informasi ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, setelah menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI.

Laode merinci bahwa BP-AKR sudah memesan 100 ribu barel BBM, atau dua kargo, dan ada kemungkinan akan ada pemesanan kargo ketiga. Ia menambahkan bahwa proses pengadaan untuk kargo ketiga masih berstatus indikasi dan perlu negoisasi lebih lanjut. Laode juga menyebutkan bahwa pembelian 100 ribu barel sebelumnya akan dilakukan pada minggu ketiga bulan November.

Meskipun rencana ini belum pasti, diharapkan transaksi ini dapat menyelesaikan kebutuhan BBM di SPBU swasta. Keberhasilan negoisasi dan koordinasi antara kedua pihak akan menjadi kunci dalam memastikan pemenuhan kuota BBM secara efisien.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan pemanfaatan BBM di Indonesia dapat terjamin dan berjalan dengan lancar, menguntungkan baik pihak swasta maupun konsumen. Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dan perusahaan dalam menjaga kestabilan pasok bahan bakar di negara ini.

Dalam dunia industri energi, kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah merupakan kunci utama untuk memastikan kelancaran distribusi sumber daya vital seperti BBM. Hal ini tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga untuk mendukung stabilitas ekonomi dan kemajuan industri di Indonesia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan