Google melaporkan pada edisi Oktober 2025 dari laporan “Behind the Scenes” bahwa pengguna Android perlu berhati-hati saat menggunakan jaringan WiFi umum, terutama jaringan publik yang tidak terenkripsi. Perusahaan ini mengungkapkan bahwa WiFi publik seringkali tidak dilengkapi dengan enkripsi yang memadai, membuatnya rentan terhadap serangan siber seperti penyadapan data pribadi atau pengalihan koneksi ke jaringan palsu yang dikendalikan penjahat siber.
Data yang disampaikan menunjukkan bahwa 94 persen pengguna Android berisiko terkena serangan berbasis SMS, yang kini berkembang menjadi upaya terorganisasi untuk merugikan korban secara finansial dan memanipulasi emosi mereka. Sebagian besar pengguna Android sudah menyadari bahaya ini, dengan 73 persen merasa khawatir terhadap penipuan mobile, sedangkan 83 persen memandang jenis penipuan ini sangat berbahaya bagi keamanan digital mereka.
Oleh karena itu, Google menyarankan untuk menghindari penggunaan WiFi publik karena jaringan ini bisa tidak terenkripsi dan mudah dieksploitasi oleh penyerang. Selain itu, Google juga memberikan sejumlah rekomendasi keamanan tambahan, seperti selalu memperhatikan peringatan sistem Android, rutin memasang patch keamanan terbaru, dan secara berkala memeriksa rekening bank serta laporan kredit untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
Pada Juli 2025, Transportation Safety Administration (TSA) Amerika Serikat juga telah mengeluarkan peringatan serupa, melarang penggunaan WiFi publik saat melakukan transaksi online yang melibatkan data sensitif. Pernyataan ini menguatkan kekhawatiran mengenai kerentanan keamanan di jaringan WiFi publik.
Dengan menggunakan WiFi umum, peretas dapat mengganggu komunikasi antara perangkat pengguna dan server tujuan. Teknik lain yang sering digunakan adalah membuat sinyal WiFi palsu yang menyamar sebagai jaringan resmi dari tempat umum seperti kafe, bandara, atau pusat perbelanjaan. Ketika pengguna terhubung ke jaringan palsu ini, semua data yang dikirimkan dapat direkam dan dicuri oleh penyerang, mulai dari kata sandi, informasi kartu kredit, hingga percakapan pribadi.
Bagi pengguna yang terpaksa harus menggunakan WiFi publik, Google merekomendasikan beberapa langkah praktis untuk mengurangi risiko, seperti hanya mengakses website yang menggunakan protokol HTTPS, menghindari transaksi finansial atau mengakses informasi sensitif saat terhubung ke WiFi publik, dan menggunakan VPN untuk mengenkripsi koneksi internet. Solusi teknis lainnya termasuk memastikan fitur hotspot pribadi berfungsi dengan baik.
Peringatan keamanan ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengguna smartphone di era digital. Meskipun kemudahan akses internet melalui WiFi publik terlihat menggiurkan, risiko keamanan yang menyertainya tidak boleh dianggap remeh. Kesadaran pengguna dan penerapan langkah-langkah protektif menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman siber yang semakin canggih. Industri teknologi terus berinovasi menghadirkan solusi keamanan, namun peran aktif pengguna dalam menjaga keamanan perangkat mereka tetap menjadi faktor penentu yang tidak bisa digantikan oleh teknologi apapun.
Dalam era digital yang terus berkembang, penting bagi setiap individu untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman siber. Dengan mengikuti rekomendasi keamanan dan menjaga keberanian untuk terus belajar tentang pelindungan data, kita dapat memastikan bahwa aktivitas online tetap aman dan terlindungi dari berbagai bentuk penyalahgunaan.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.