Vietnam resmi akan memasang kenaikan upah minimum untuk semua tenaga kerja kontrak, dengan tarif baru mulai berlaku pada 1 Januari 2026. Keputusan ini diprediksi akan memengaruhi biaya operasi perusahaan yang beroperasi di negara ini.
Dokumen resmi yang ditandatangani oleh Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc menunjukkan bahwa upah minimum baru di Vietnam akan bervariasi antara VND 3,7 juta hingga VND 5,31 juta per bulan, yang setara dengan Rp 2,22 juta hingga Rp 3,34 juta, tergantung wilayah kerja. Sementara itu, upah minimum per jam juga akan naik menjadi VND 17.800 hingga VND 25.500, atau sekitar Rp 11.214 hingga Rp 16.065.
Menurut dokumen tersebut, upah minimum akan menjadi acuan bagi pemilik usaha dalam menegosiasikan gaji dengan karyawan, terutama bagi mereka yang bekerja berdasarkan kontrak kerja. Kenaikan ini juga merupakan langkah pertama dalam dua setengah tahun terakhir, sejak Vietnam terakhir kali melakukan penyesuaian tarif upah minimum.
Keputusan ini dianggap akan mempengaruhi secara signifikan biaya tenaga kerja bagi perusahaan yang berbasis di Vietnam. Negara ini selama ini dikenal sebagai pusat manufaktur regional due to its competitive labor costs, which have been a major draw for foreign investors.
Vietnam telah lama menjadi tujuan utama bagi investor asing karena biaya tenaga kerja yang relatif rendah, namun kenaikan upah ini mungkin akan membuat beberapa perusahaan merevaluasi strategi investasi mereka. Perubahan ini juga dapat mempengaruhi daya saing Vietnam dalam menarik investasi baru dari luar negeri.
Kenaikan upah ini tidak hanya berdampak pada biaya produksi, tetapi juga dapat memengaruhi rantai pasokan global, karena banyak perusahaan multinasional yang bergantung pada pabrik-pabrik di Vietnam untuk memproduksi berbagai macam produk.
Dalam konteks global saat ini, di mana biaya tenaga kerja bertambah di banyak negara, Vietnam masih merupakan salah satu tujuan investasi yang menawarkan nilai yang kompetitif. Namun, dengan kenaikan upah ini, perusahaan perlu beradaptasi dengan biaya operasi yang lebih tinggi.
Sementara itu, kenaikan upah ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat Vietnam, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Namun, perusahaan-perusahaan lokal dan asing perlu siap menghadapi tantangan baru dalam mengelola biaya operasi mereka.
Dengan demikian, kenaikan upah minimum di Vietnam bukan hanya berdampak pada pekerja lokal, tetapi juga akan memengaruhi ekosistem bisnis yang lebih luas. Perusahaan yang beroperasi di sana perlu mempertimbangkan strategi jangka panjang untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis mereka di tengah perubahan ini.
Data terbaru menunjukkan bahwa kenaikan upah minimum di Vietnam telah menjadi tren global, dengan banyak negara di Asia meningkatkan tarif upah untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mengatasi inflasi. Vietnam, sebagai salah satu pemimpin manufaktur di kawasan, perlu seimbang antara menarik investasi dan memastikan kondusi yang adil bagi tenaga kerjanya.
Saat ini, banyak perusahaan mencoba untuk menyesuaikan diri dengan biaya yang lebih tinggi dengan meningkatkan produktivitas atau mengoptimalkan operasional. Solusi ini akan menjadi kunci bagi bisnis untuk tetap kompetitif di Vietnam, yang masih menjadi tujuan investasi yang menarik meski dengan tarif upah yang lebih tinggi.
Dalam menghadapi masa depan yang dinamis, kenaikan upah ini bisa menjadi peluang bagi Vietnam untuk mengembangkan tenaga kerjanya dengan lebih baik. Meskipun tantangan ada, langkah ini bisa menjadi langkah yang positif bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang di negara ini.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.