Pembebasan Lahan Tol Getaci di Garut Sudah Selesai Meliputi Lima Desa, Desa Cangkuang Segera Dilanjutkan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Proyek tol yang akan menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah, namely Tol Getaci, sedang dalam tahap pembebasan lahan di Kabupaten Garut. Segmen pertama proyek ini meliputi empat kecamatan, yakni Kadungora, Leles, Leuwigoong, dan Banyuresmi, dengan 17 desa yang terpengaruh langsung.

Di antaranya, 11 desa telah menerima uang ganti rugi (UGR), termasuk Desa Karangmulya, Mandalasari, Hegarsari, Talagasari, dan Karangtengah di Kecamatan Kadungora; Desa Leles dan Kandangmukti di Kecamatan Leles; Desa Tambaksari dan Margacinta di Kecamatan Leuwigoong; serta Desa Sukamukti dan Cangkuang di Kecamatan Leles. Namun, hanya lima desa yang telah mencapai pembayaran UGR sebesar 100%, yaitu Desa Kandangmukti, Tambaksari, Mandalasari, Karangmulya, dan Margacinta.

Sampai saat ini, persentase pembebasan lahan di Garut telah mencapai sekitar 50%. Dari total 2.270 bidang tanah yang harus dibebaskan, sekitar 1.161.608 hektare sudah selesai. Azis Alpasah, Kepala Seksi Pengadaan Tanah Tol Getaci BPN Garut, menjelaskan bahwa proses pembayaran masih berlangsung, meskipun masih ada beberapa bidang tanah yang belum diselesaikan di beberapa desa. Terakhir, pembayaran UGR akan dilakukan di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, yang masih memiliki tanah sisa yang belum dibayarkan.

“Desa Cangkuang Kecamatan Leles, tanah sisa yang belum dibabayar,” ujarnya, Jumat (14/11/2025). Ia juga mengungkapkan bahwa waktu pembayaran UGR belum dapat dipastikan karena prosedurnya memerlukan waktu yang cukup lama. Namun, targetnya tetap diharapkan dapat dilakukan pada tahun 2025. Ia juga meminta warga yang belum menerima UGR untuk tetap sabar menunggu.

Sementara itu, Rizki Peratami, seorang warga dari Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, mengaku masih menunggu kepastian pembayaran UGR. Ia menceritakan bahwa beberapa aset miliknya, seperti rumah, sawah, dan makam, terpengaruh oleh proyek tol. Rizki berharap proses pembayaran segera diputuskan, karena rencana pembangunan tol sudah lama dibicarakan. Meski demikian, ia bersemangat dengan adanya proyek ini karena diharapkan aksesibilitas akan lebih baik dan perjalanan akan lebih lancar tanpa kemacetan.

Proyek Tol Getaci di Garut tidak hanya menjanjikan kemudahan akses, tetapi juga menandai langkah maju dalam infrastruktur transportasi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dengan pelaksanaan yang baik, proyek ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan mengukur kemajuan pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan