Mahasiswa Unsil Luka Berat Akibat Atap Gazebo Ambruk

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Belasan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi (Unsil) mengalami cedera setelah sebuah gazebo di sekitar kampus runtuh pada hari Minggu, 16 November 2025.

Korban sekitar 17 orang telah segera dirawat di berbagai fasilitas kesehatan. Wakil Rektor II Unsil, Gumilar Mulya, menginformasikan bahwa para korban dibawa ke tiga tempat berbeda, yaitu Rumah Sakit TMC, RSUD dr Soekardjo, dan Klinik Unsil.

“Benar, sebanyak 17 korban. Semua masih dalam proses perawatan,” ujarnya.

Dari total korban tersebut, satu orang mengalami luka parah, sementara sisanya mengalami luka ringan hingga sedang.

“Satu orang harus menjalani CT scan di RSUD dr Soekardjo. Namun menurut informasi yang saya dapatkan, korban tersebut akan dipindahkan ke RS Jantung,” jelasnya.

Menurut data yang tersedia, 6 mahasiswa dirawat di Rumah Sakit TMC Tasikmalaya, 10 lainnya di Klinik Unsil, dan 1 korban di RSUD dr Soekardjo. Area sekitar gazebo sudah ditutupi terpal biru dan dilapisi garis polisi.

Insiden ini terjadi pada pukul 12.55 WIB, ketika mahasiswa sedang istirahat makan siang setelah latihan teater. Tiba-tiba, atap gazebo yang mereka gunakan runtuh. Suara genteng yang jatuh terdengar keras dan tercatat dalam rekaman CCTV di depan gedung. Saat kejadian, sebagian mahasiswa angkatan 2024 sedang istirahat setelah latihan drama, sementara yang lain berada di luar area gazebo. Suara patahan terdengar awalnya, kemudian seluruh atap gazebo ambrol dan menimpa mereka. Rekaman CCTV kampus mengabadikan momen-momen bangunan tersebut runtuh.

Studi kasus terkait runtuhnya struktur temporer seperti gazebo sering terjadi akibat faktor-faktor seperti konstruksi yang tidak memadai, bahan material yang tidak sesuai standar, atau faktor cuaca ekstrem. Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebab pasti insiden ini.

Pembangunan fasilitas kampus harus memenuhi standar keamanan agar tidak menimbulkan bahaya bagi mahasiswa. Insiden seperti ini mengingatkan betapa pentingnya pemantauan rutin terhadap kondisi fisik infrastruktur. Harus ada kesadaran kolektif untuk memastikan lingkungan pendidikan selalu aman dan nyaman bagi seluruh warga kampus.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan