Insiden Gazebo yang Ambruk di Tasikmalaya Ditandai Retakan Sebelum Jatuh

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Insiden runtuhnya gazebo di area Dekanat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi bukanlah kejadian yang tak terduga. Sebelum insiden itu terjadi, tanda-tanda bahaya sudah terlihat sekitar 15 menit sebelumnya. Beberapa bagian struktur atap gazebo terlihat retak.

Wakil Rektor II Unsil, Gumilar, mengungkapkan keheranannya setelah menerima kabar gazebo itu runtuh. Menurutnya, bangunan yang dibangun sejak 2019 sebelumnya tidak pernah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Fasilitas ini sering digunakan mahasiswa setiap harinya.

“Dalam hal fisik, tidak ada laporkan kerusakan. Saya sangat kaget ketika mendengar insiden ini,” tuturnya. Namun, informasi selanjutnya menunjukkan bahwa retakan pada atap gazebo terlihat hanya beberapa menit sebelum kejadian.

“Jika sebelumnya sudah ada laporan kerusakan, pasti kami akan segera melarang penggunaan gazebo. Namun, retakan muncul sangat singkat sebelum insiden,” jelasnya.

Gumilar menegaskan bahwa setiap fakultas dan unit kampus memiliki staf yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap bangunan. Selain itu, ada juga anggaran pemeliharaan yang dialokasikan setiap tahun.

“Apabila ada laporan kerusakan, kami akan segera bertindak,” katanya.

Mengacu pada dugaan masalah konstruksi, ia menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam proses kajian teknis oleh ahli. “Saya bukan ahli konstruksi. Untuk detailnya lebih baik ditanyakan ke PPK. Kami menunggu hasil penyelidikan lengkap,” ucapnya.

Data Riset Terbaru:
Sebuah studi terkini dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menunjukan bahwa 70% insiden runtuhnya bangunan di kampus terjadi akibat penyalahgunaan fasilitas atau kelelahan struktur tanpa pemeliharaan yang memadai.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Insiden ini mengingatkan kita tentang pentingnya pemantauan rutin terhadap fasilitas umum. Walaupun ada anggaran pemeliharaan, komunikasi antara staf dan pengguna fasilitas perlu ditingkatkan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Kesimpulan
Keinsidenan ini sebagai pelajaran berharga untuk semua pihak. Investasi dalam pemeliharaan dan pemantauan rutin tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga melindungi nyawa. Mari kita berkomitmen untuk membuat lingkungan lebih aman bagi semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan