Kecelakaan Kereta Api di Tasikmalaya Menewaskan Tiga Orang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dua kejadian tragis melibatkan kereta api telah menggelisahkan warga Kota Tasikmalaya dalam waktu yang singkat. Pertama kali, pada hari Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 09.15 WIB, di perlintasan Jl Cikeukeuh, Desa Awipari, Kecamatan Cibeureum, sebuah sepeda motor ditabrak KA Lodaya.

Menurut Kasi Operasional Polsek Cibeureum, AKP Nurrozi, insiden tersebut terjadi di kilometer 276 0/1 jalur Tasikmalaya–Awipari. Uun Maskun, seorang pria berusia 60 tahun dengan nomor polisi Z 6714 K, menjadi korban langsung saat melintasi perlintasan tersebut.

“Ketika korban berjalan menyeberangi rel, tiba-tiba datanglah KA Lodaya dari arah Tasikmalaya menuju timur. Kereta tersebut langsung menabrak motor yang dikendarai korban. Uun Maskun meninggal di tempat kejadian,” jelas AKP Nurrozi.

Selain Uun, anak laki-laki berusia 9 tahun bernama Idraki juga turut menjadi korban tragis. Insiden ini melibatkan KA 78 Lodaya yang diawaki Dedi Kurniawan dan disaksikan Revi Pandina Maulud, petugas K2 Stasiun Awipari.

Petugas Polsek Cibeureum dan tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota langsung mengeyeloti lokasi, mengamankan area, dan mengangkut jenazah ke RSUD dr. Sukardjo. “Kasus ini sekarang ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Tasikmalaya Kota,” tambahnya.

Saat ini, penyelidikan terhadap saksi dan masinis masih dalam proses untuk menentukan kronologi lengkap kejadian.

Sehari sebelum insiden tersebut, pada Sabtu (15/11/2025), kejadian serupa terjadi di jalur rel dekat Pasar Pancasila, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang. Ahda Adhari Korompot, warga Kampung Cikanyere berusia 23 tahun, ditemukan tewas setelah diseret Kereta Serayu.

Kapolsek Tawang, Iptu Sumarso, mengonfirmasi penemuan jenazah tersebut. “Anggota piket Polsek Tawang, Pawas Polres, Inafis, serta tim siaga reskrim dan lalu lintas langsung bergegas ke lokasi untuk mengeyeloti TKP,” kata Iptu Sumarso melalui Kasi Humas Iptu Jajang Kurniawan.

Petugas pintu rel bernama Nabil mengaku melihat seseorang melompat ke jalur rel saat kereta sedang bergerak. Tak lama kemudian, petugas keamanan stasiun bernama Robi menemukan korban sudah tak bernyawa. “Korban ditemukan dengan luka parah di kepala. Hasil pemeriksaan awal mencurigai bunuh diri dengan melompat ke jalur rel ketika kereta melintas,” jelasnya.

Insiden-Insiden ini mengingatkan betapa pentingnya kejelasan dan ketatnya aturan lintas kereta api, baik untuk pemerhati rel maupun pengendara. Kejadian ini juga menegaskan pentingnya adanya pengawasan yang lebih ketat, baik dari pihak kereta api maupun pemerintah setempat, agar tragedi serupa dapat dicegah di masa mendatang. Ketika memasuki perlintasan rel, selalu berhati-hati, berhenti, dan pastikan jalur sudah bebas sebelum melanjutkan perjalanan. Ketika kita lebih waspada, kita menghindari bencana yang tak perlu.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan