Ariel Noah Memerankan Bintang Utama Film Dilan ITB 1997, Diky Candra Menolak Peran

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil wali kota kota Tasikmalaya, Diky Candra, telah menolak berbagai tawaran untuk tampil di televisi dan ikut serta dalam proyek film, yang mulai muncul sejak video dirinya saat akan diantar ke barak, yang diunggah oleh istrinya, menjadi viral dan memicu perhatian publik. Setelah video itu menjadi topik hangat, banyak undangan untuk menjadi bintang tamu acara televisi, berperan dalam film televisi (FTV), bahkan ajakan untuk ikut serta dalam sebuah serial milik rumah produksi Chand Parwez. Tawaran untuk membintangi film Dilan ITB 1997, yang dibintangi Ariel Noah, juga sempat diajukan kepadanya.

Namun, Diky memilih untuk menolak semua tawaran, meskipun perannya hanya untuk beberapa adegan. Alasannya, ia merasa bahwa dirinya saat ini telah menjadi milik masyarakat Tasikmalaya, dan tanggung jawabnya sebagai wakil wali kota adalah amanah yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Posisinya saat ini memerlukan fokus dan dedikasi penuh, bukan aktivitas yang bisa mengalihkan perhatian dari tugas pemerintahan. Meskipun mengakui bahwa honor sebagai artis bisa lebih tinggi dari pendapatan sebagai wakil wali kota, ia mengaku belum siap untuk kembali ke dunia hiburan. Ia yakin, jika harus membagi perhatian antara dunia hiburan dan kepemimpinan, ia tidak akan dapat memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, meskipun alasan promosi Kota Tasikmalaya menjadi salah satu argumentasi.

Selain tawaran akting, Diky juga menolak permintaan untuk menulis naskah film Kabayan 3. Sebelumnya, ia telah berperan sebagai penulis, sutradara, dan akting dalam Kabayan 1 dan Kabayan 2. Ia sempat tertarik karena menulis bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang sah, tetapi akhirnya mengurungkan niatnya karena ingin fokus pada tugas publik. Ia mengaku sedang belajar untuk menjadi seseorang yang lebih memahami kebutuhan masyarakat, bukan hanya berasumsi tahu apa yang baik untuk mereka.

Diky Candra, yang berusia 51 tahun, mengungkapkan pernyataannya pada Sabtu, 15 November 2025. Ia menyampaikan, “Saya merasa belum dapat memberikan yang terbaik bagi warga Kota Tasikmalaya.”

Kehilangan kesempatan finansial dan ketenaran saat ini mungkin menjadi pengorbasan, tetapi Diky Candra menunjukkan dedikasi yang luar biasa pada tanggung jawabnya. Keputusan ini tidak hanya menguatkan posisinya sebagai pemimpin yang berintegritas, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk memprioritaskan kepentingan umum di atas keinginan pribadi. Ketika seseorang benar-benar berkomitmen untuk melayani, tidak ada yang bisa menghalangi jalan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan