Esther Littlewood, seorang wanita berusia 20 tahun dari Derbyshire, Inggris, mengalami kejadian stroke yang mengejutkan. Semuanya dimulai ketika dia merasakan nyeri kepala saat menonton televisi. Pada awalnya, dia tidak menduga bahwa kondisi kesehatannya membahayakan. Untuk mengatasi sakit kepala tersebut, Esther meminum obat paracetamol dan memutuskan untuk tidur siang agar segera sehat kembali.
Tetapi, tidak lama kemudian, Esther tak sadarkan diri di tempat tidurnya. Pasangannya yang melihat keadaan ini segera membawa Esther ke Chesterfield Royal Hospital. Setelah tiba di rumah sakit, tim medis memutuskan untuk membiusnya dan menaruhnya dalam keadaan koma untuk menyelamatkan hidupnya.
“Saya tidak ingat banyak tentang hari itu. Kami sedang menonton ’24 Hours in Police Custody’ di ruang tamu. Saya memegang sisi kiri kepalaku, dekat telinga, dan berkata ‘sakit sekali’. Saya memberitahu ibu saya tentang sakit kepala yang parah dan meminum paracetamol. Kemudian, saya bilang bahwa ingin tidur sebentar,” ungkap Esther yang selama ini dikenal sehat dan ramping, seperti dikutip dari Daily Mail pada Kamis, 13 November 2025.
Hasil pemeriksaan di rumah sakit mengungkapkan bahwa Esther mengalami stroke akibat adanya kondisi jantung yang dikenal dengan nama patent foramen ovale (PFO). Pemeriksaan MRI menunjukkan adanya celah kecil berbentuk katup di bagian atas jantungnya, yang memungkinkan gumpalan darah melewati jantung dan mengalir ke otak, menyebabkan serangan stroke.
PFO adalah kondisi dimana ada lubang kecil di jantung yang biasanya seharusnya menutup setelah bayi lahir. Di dalam kandungan, lubang ini berfungsi sebagai katup alami yang memungkinkan darah beroksigen mengalir tanpa melalui paru-paru, karena paru-paru bayi belum berfungsi secara optimal. Namun, pada sebagian orang, lubang ini tidak tertutup dengan sempurna setelah kelahiran. Pada sebagian besar orang, kondisi ini tidak menimbulkan masalah, tetapi dapat meningkatkan risiko stroke jika ukuran lubangnya besar atau terjadi aliran darah abnormal antara kedua ruang atas jantung.
“Umumnya, stroke biasanya terlihat dari wajah atau tangan, tetapi satu-satunya gejalaku hanyalah sakit kepala,” kata Esther. Berkat penanganan tepat waktu, Esther berhasil diselamatkan dan sadarkan diri dari koma. Ia dirawat selama 12 hari di rumah sakit sebelum dibawa pulang. Saat ini, Esther menunggu waktu untuk menjalani operasi yang akan menutup lubang di jantungnya.
Mengidap stroke di usia 20 tahun adalah kejadian yang sangat jarang. Esther berharap bisa segera menjalani operasi agar risiko serangan stroke kembali hilang dari hidupnya. “Rasanya seperti kehilangan segalanya, pekerjaan yang sudah saya perjuangkan, kemampuan mengemudi, kemandirianku. Saya merasa seperti orang yang berbeda,” ujarnya.
Mengutip beberapa riset terbaru, stroke pada usia muda (di bawah 45 tahun) semakin umum, dengan faktor risiko seperti PFO, hipertensi, dan faktor genetik yang memainkan peran penting. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 25% populasi dewasa memiliki PFO, tetapi hanya sebagian kecil yang mengalami komplikasi serius seperti stroke.
Studi kasus seperti ini mengingatkan kita untuk selalu waspada terhadap gejala-gejala kesehatan yang sepele. Sakit kepala yang berulang atau tiba-tiba bisa menjadi tanda awal masalah serius. Penting untuk segera mengonsultasi dengan dokter jika ada gejala yang menurut kita aneh atau tidak biasa.
Kejadian ini juga menunjukkan betapa pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, khususnya untuk masalah jantung dan pembuluh darah. Meskipun PFO sering dianggap tidak berbahaya, kondisi ini perlu diperiksa lebih dalam jika ada sejarah keluarga atau faktor risiko lainnya.
Dengan pengetahuan dan pengawasan yang tepat, kita bisa mencegah komplikasi serius seperti stroke. Jaga kesehatan jantung dan selalu bertindak cepat saat merasakan gejala anormal.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
๐ Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
๐ Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.