Santri di Bogor Ditangkap Polisi Setela Melarikan Diri dari Pondok Pesantren Karena Rindu Keluarga

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seorang anak laki-laki berhasil ditemukan di Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Bogor, Jawa Barat. Anak tersebut terbukti sebagai salah satu santri yang menghilang. Kompol Maman Firmansyah dari Polsek Parung menjelaskan, keberadaan anak ini diketahui setelah warga melaporkan keberadaannya. Akumulasi informasi tersebut memicu aksi cepat dari petugas.

Petugas keamanan dan ketertiban bersama dengan Babinsa segera bergegas ke lokasi dan membawa anak tersebut ke kantor polsek untuk proses pendataan lebih lanjut. Hal ini diketahui melalui keterangan yang diberikan Kompol Maman pada Sabtu (15/11/2025). Dalam proses itu, pihak polisi berhasil mengidentifikasi anak tersebut. Namun, anak hanya dapat menyebutkan nama orang tuanya tanpa mampu memberikan alamat yang jelas.

Karena identitas keluarganya belurn dapat diketahui hingga malam hari, anak diizinkan menginap di rumah salah satu anggota keluarga besar Polsek Parung. Langkah ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan anak. Pencarian keluarga diperluas hingga ke hari berikutnya, Jumat (14/11). Selama proses tersebut, anak diberikan pendampingan dan kegiatan bermain agar tetap tenang.

Seorang pekerja sosial masyarakat yang bernama Deni kemudian berbagi informasi melalui media sosial. Informasinya mencatat anak tersebut sebagai salah satu santri di pondok pesantren di wilayah Tajurhalang. Setelah informasi tersebut diverifikasi, anak langsung diantar ke pondok pesantren dan diserahkan kepada orang tuanya yang sudah menanti. Alasan pergi dari pondok pesantren tersebut diketahui karena anak merindukan orang tuanya.

Menurut keterangan pihak pondok, anak meninggalkan tempat tersebut pada Kamis setelah salat Asar. Anak hanya seminggu menjalani pendidikan Tahfidz Al-Qur’an di tempat tersebut sebelum keputusan itu diambil.

Kasus ini mengingatkan betapa pentingnya peran sosial dalam menemukan solusi bagi anak-anak yang kehilangan arah. Dukungan dari masyarakat dan kerja sama antara pihak kepolisian dapat memberikan dampak positif bagi keluarga yang terpengaruh. Dalam situasi seperti ini, komunikasi yang efektif dan tindakan cepat menjadi kunci untuk mengembalikan keharmonisan keluarga.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan